3 Panduan Memulai Karier Melalui Linkedin untuk Profesional Muda
Bagaimana langkah panduan memulai karier melalui Linkedin? Lewat artikel ini kami akan membahasanya secara detail.
IDXChannel - Bagaimana langkah panduan memulai karier melalui Linkedin? Lewat artikel ini kami akan membahasanya secara detail.
Dalam menghadapi tantangan dunia kerja saat ini, LinkedIn memberikan panduan kepada para profesional muda di Indonesia untuk memulai karier dengan langkah-langkah yang cerdas dan strategis.
Lantas bagaimana panduan memulai karier melalui Linkedin? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya.
Panduan Memulai Karier Melalui Linkedin
Kami mencatat ada tiga tahapan untuk memulainya, yaitu :
1. Bangun Branding Profesional
Penting bagi para profesional, baik eksekutif, korporat, pekerja lepas, atau konten kreator, untuk membangun branding profesional yang kuat. Salah satu langkahnya adalah aktif berkontribusi di LinkedIn dengan membuat konten dan berbagi pengalaman.
Serla Rusli, LinkedIn Career Expert, menekankan pentingnya menunjukkan skill dan pengalaman secara jelas untuk memposisikan diri di hadapan calon perekrut. Perbarui foto profil, aktifkan mode Creator untuk menambahkan Cover Story, dan susun bagian summary dengan cermat untuk meningkatkan visibilitas dalam pencarian perekrut.
3 Panduan Memulai Karier Melalui Linkedin untuk Profesional Muda. (FOTO: MNC MEDIA)
2. Utamakan Networking
Jejaring yang kuat merupakan kunci pengembangan karier. Para profesional di LinkedIn memiliki 4x lebih banyak peluang mendapatkan pekerjaan melalui jaringan mereka.
Terhubung dengan orang-orang yang dikenal, baik teman, keluarga, kolega, maupun orang-orang di luar dunia kerja. Penting untuk menjaga jaringan dengan memberikan nilai tambah, berkontribusi dalam percakapan, dan selalu mengikuti perkembangan industri.
Berbagi pengalaman, menyertakan kesimpulan dalam postingan, membuat polling, dan mengikuti pemimpin industri dapat memperkaya jaringan.
3. Kembangkan dan Tunjukkan Skill
Kemampuan menggunakan kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci di masa depan. Perusahaan semakin mencari talenta yang memahami penggunaan produk berbasis AI.
Di Indonesia, skill yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan telah mengalami perubahan signifikan, dan LinkedIn mencatat kesenjangan skill terbesar terletak pada Data Science, Web Development, dan Desain Grafis.
Selain itu, soft skills seperti Speaking Confidently and Effectively, Learning Data Analytics: Foundations, dan Strategic Thinking semakin menjadi fokus dalam menghadapi otomatisasi pekerjaan oleh AI.
Itulah penjelasan panduan memulai karier melalui Linkedin. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)