MILENOMIC

4 Kelebihan dan Kekurangan BUMS, Perbedaannya dengan BUMN dan BUMD

Kurnia Nadya 23/09/2024 16:29 WIB

BUMS adalah Badan Usaha Milik Swasta, atau perusahaan yang dimiliki oleh individu atau beberapa pemegang saham, bukan oleh negara maupun pemerintah daerah.

4 Kelebihan dan Kekurangan BUMS, Perbedaannya dengan BUMN dan BUMD. (Foto: Gudang Garam)

IDXChannel—Apa kelebihan dan kekurangan BUMS? BUMS adalah Badan Usaha Milik Swasta, atau perusahaan yang dimiliki oleh individu atau beberapa pemegang saham, bukan oleh negara maupun pemerintah daerah. 

Lain halnya dengan BUMN yang dimiliki oleh negara dan BUMD yang dimiliki oleh pemerintah daerah, modal perusahaan swasta sepenuhnya milik pihak swasta, baik secara perorangan maupun kelompok. 

Meskipun berstatus perusahaan swasta, BUMS adalah entitas bisnis yang beroperasi dan menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diterapkan oleh pemerintah. 

Berbeda dengan BUMN dan BUMD yang masih harus mengikutsertakan kepentingan masyarakat, usaha yang dilakukan BUMS berorientasi sepenuhnya untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. 

Dari segi permodalan, BUMS mendapatkan modal secara mandiri dari kas internalnya maupun dari pinjaman bank, penerbitan obligasi, dan penjualan saham perdananya. Sementara BUMN dan BUMD menerima modal dari negara.

Contoh BUMS yang beroperasi di Indonesia adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan sebagainya. 

Sementara contoh BUMN adalah PT Pertamina, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO), dan sebagainya. 

Lantas apa kelebihan dan kekurangan BUMS? Melansir OCBC NISP (23/9), berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan BUMS. 

4 Kelebihan dan Kekurangan BUMS 

Kelebihan BUMS

1. Berkontribusi pada Pendapatan Negara 

Aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan swasta menghasilkan keuntungan yang kelak berpotensi menjadi pemasukan pajak bagi negara. Semakin besar laba bersih yang diperoleh, semakin besar potensi pajak yang diterima negara. 

2. Membuka Lapangan Kerja 

Keberadaan perusahaan swasta juga penting bagi kesejahteraan masyarakat. Perusahaan swasta dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya. Semakin besar skala usaha, semakin besar peluang kebutuhan tenaga kerjanya. 

3. Menyediakan Kebutuhan Masyarakat

Perusahaan swasta bergerak di bidang produksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat umum untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. 

4. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat

Karena bergerak secara independen dari pemerintah, perusahaan swasta dapat merumuskan strategi dan mengambil keputusan lebih cepat dibanding BUMN dan BUMD. Perusahaan swasta tidak membutuhkan proses birokrasi yang kompleks. 

Kekurangan BUMS

1. Terlalu Berorientasi pada Profit 

BUMS sepenuhnya berorientasi pada profit, sehingga berpotensi mengabaikan isu lingkungan hidup karena bertolak belakang dengan orientasi bisnisnya. Sekalipun dengan izin amdal, kadang kala perusahaan swasta ingin berekspansi tanpa batasan. 

2. Sulit Mendapat Pinjaman 

Perusahaan swasta yang belum sepenuhnya stabil cenderung sulit mendapatkan pinjaman bank yang notabene memiliki persyaratan yang sangat ketat. Terutama dari segi kelayakan bisnis dan kemampuan bayarnya. 

3. Pendanaan Lebih Sulit 

Karena sulit mendapatkan pinjaman, perusahaan swasta berisiko mudah bangkrut dan tidak ada pihak yang dapat membantu. Sementara BUMN dan BUMD dapat memperoleh suntikan dana dari pemerintah untuk membantu kelancaran bisnisnya.

4. Bertentangan dengan Karyawan 

Kadang kala kepentingan pekerja untuk mendapatkan kepastian pengupahan dan kesejahteraan bertentangan dengan orientasi perusahaan dalam meraup keuntungan. Dapat terjadi eksploitasi pekerja yang menyalahi aturan ketenagakerjaan. 

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan BUMS. 

(Nadya Kurnia)

SHARE