4 Manfaat Belajar Budgeting Pakai AI, Feedback yang Dapat Diperoleh Pengguna
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat digunakan untuk beragam tugas yang dapat memudahkan beban kerja penggunanya.
IDXChannel—Apa saja manfaat belajar budgeting pakai AI? Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat digunakan untuk beragam tugas yang dapat memudahkan beban kerja penggunanya, termasuk pembuatan budget.
AI tidak hanya berguna sebagai fungsi generative untuk membuat konten, tetapi juga untuk berdiskusi, perangkuman, mencari ide-ide baru, menganalisa, mengidentifikasi, dan sebagainya.
Banyak penyedia layanan teknologi mulai memasang fitur AI dalam aplikasi dan website-nya untuk membantu penggunanya. Sebagai contoh: Notion; Microsoft; dan Google. Ketiganya memiliki fitur AI dalam layanannya.
Lalu apa saja manfaat belajar budgeting pakai AI? Melansir Indonesia Artificial Intelligence Hub (16/6/2025), berikut ini adalah beberapa manfaat belajar budgeting pakai AI.
4 Manfaat Belajar Budgeting Pakai AI: Ringkas, Lengkap, dan Informatif
Ada banyak hal yang dapat diinstruksikan kepada AI. Pengguna bisa meminta AI untuk menganalisa teks, mengidentifikasi masalah dalam teks atau video, memberikan anjuran sesuai kebutuhan, hingga membuat prediksi.
Dalam pembuatan budget, AI dapat memberikan masukan yang detail selama penggunanya memasukkan instruksi atau prompt yang jelas dan mendetail. Berikut ini adalah manfaat belajar budgeting pakai AI:
1. Membantu Pembuatan Rencana Jangka Panjang
AI dapat diinstruksikan untuk membuat rencana keuangan jangka panjang sesuai kebutuhan dan kemampuan penggunanya. AI akan memberikan rekomendasi berdasarkan target finansial yang ingin dicapai pengguna.
AI juga dapat memprediksi pengeluaran di masa depan dengan menganalisa data-data ekonomi terkini dan pola pengeluaran penggunanya.
2. Layanan Personalisasi
Jawaban yang diberikan AI dibuat sesuai data yang dimasukkan oleh penggunanya, sehingga pengguna dapat menginstruksikan AI untuk melayani kebutuhan perencanaan keuangannya secara personal.
Tiap individu memiliki spending habit, target finansial, dan beban finansial yang berbeda-beda. AI dapat membuat analisa, perencanaan, dan identifikasi masalah keuangan secara spesifik berdasarkan data finansial yang diberikan pengguna.
3. Rekomendasi Budgeting
AI juga dapat membuat rekomendasi bugdeting, lengkap dengan rincian pos-pos alokasi yang biasa dikeluarkan pengguna tiap bulan. Dengan menginstruksikan pembuatan rencana budget sesuai target finansial, pengguna dapat memperoleh feedback secara lengkap.
4. Meningkatkan Literasi Keuangan
AI juga mempermudah pengguna untuk mempelajari seluk beluk keuangan dalam satu halaman, tanpa perlu mencari beragam artikel dan rekomendasi yang tersebar di internet. AI dapat mengumpulkan sumber-sumber paling akurat dan relevan untuk pengguna.
Pengguna dapat memanfaatkan AI untuk mempelajari dasar-dasar pengelolaan keuangan, dasar-dasar investasi, menentukan profil risiko, dan mendapatkan rekomendasi pengelolaan keuangan serta investasi sesuai kebutuhannya.
Namun perlu diingat, meskipun AI dapat mengerjakan beragam tugas, feedback yang diberikan tetap harus dianalisis serta dipertimbangkan baik-baik oleh penggunanya. Sebab AI menggunakan data yang tersebar di internet, dan tidak menutup kemungkinan data yang diambil AI memiliki relevansi serta akurasi yang kurang kuat.
AI sebaiknya digunakan sebagai asisten, bukan sebagai sumber utama rujukan yang menentukan proses pengambilan keputusan penggunanya.
Itulah beberapa manfaat belajar budgeting pakai AI.
(Nadya Kurnia)