5 Alasan Kenapa Orang Singapura Kaya, Nilai Gaji dan Faktor Pendukung Kesejahteraannya
Berkat industri keuangan dan sistem perpajakan yang menarik, banyak perusahaan dunia menjadikan Singapura sebagai hub untuk perluasan ekspansi ke pasar Asia.
IDXChannel—Kenapa orang Singapura kaya? Negara tetangga Indonesia ini mencatatkan rata-rata upah pekerja fresh graduate sekitar SGD4.300 per bulan. Nilai ini setara dengan Rp51,78 juta per bulan.
Tidak mengherankan bila warga Singapura dianggap kaya, setidaknya dari sudut pandang Indonesia yang rerata upah hanya Rp4,1 juta per bulan. Negara ini juga mencatatkan PDB senilai SGD673 miliar.
Singapura beberapa kali masuk ke deretan negara terkaya di dunia. Berkat industri keuangan dan sistem perpajakan yang menarik, banyak perusahaan dunia menjadikan Singapura sebagai hub untuk perluasan ekspansi ke pasar Asia.
Dengan rata-rata upah fresh graduate yang notabene baru memasuki lapangan kerja, maka upah pekerja berpengalaman di Singapura bisa lebih tinggi dari SGD4.300, yang jika dikonversi ke rupiah bisa hampir menyentuh ratusan juta.
Apa yang Membuat Orang Singapura Kaya?
1. Industri Keuangan
Singapura diuntungkan berkat lokasi yang strategis dan infrastruktur industri keuangan yang kuat. Selain itu, sistem perpajakannya pun menarik bagi investor asing untuk menanamkan modal di negara tersebut.
Banyak perusahaan global yang membuka cabang di Singapura, atau menjadikan Singapura sebagai hub untuk menjangkau pangsa pasar di negara-negara lain sekitar Asia Tenggara dan Asia Timur.
Sistem dan penerapan teknologi di industri keuangannya pun mengikuti standar internasional, mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi investor-investor asing. Dari segi pajak, Singapura juga banyak menguntungkan para investor.
Dengan kemudahan berinvestasi inilah, pemerintah Singapura mampu menghimpun banyak pemasukan dari para investor dan kegiatan industri, meskipun luasan negaranya kecil dan jumlah penduduknya sedikit.
2. Skill SDM Tingkat Tinggi
Tingkat keahlian para pekerja di Singapura juga terbilang tinggi, menyamai standar internasional dari negara-negara maju. Singapura memiliki universitas top standar internasional yang melahirkan banyak SDM berdaya saing tinggi.
Oleh sebab itu, para investor dan perusahaan pun berani membayar para pekerja di Singapura dengan nominal gaji yang sangat tinggi untuk ukuran negara Asia Tenggara. Upah tinggi ini juga berlaku untuk pegawai negeri.
3. Pemerintah Serius Mengupayakan Kesetaraan
Pemerintah Singapura tidak hanya memprioritaskan industri, tetapi juga memprioritaskan kesetaraan ekonomi bagi penduduknya. Pemerintah Singapura diketahui kerap memberikan subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Namun bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk subsidi, program dukungan dan bantuan, dan pendanaan pada sektor-sektor yang menunjang kehidupan penduduknya.
Misalnya saja, bantuan subsidi penyewaan rumah, bantuan subsidi untuk bayi dan anak-anak sekolah, program di bidang kesehatan. Pemerintah Singapura banyak mengalokasikan dana untuk program-program yang mendukung kesejahteraan.
4. Konsumsi Tidak Berlebihan
Melansir survei yang dilakukan Value Champion Singapore (19/7), 20 persen masyarakat berpenghasilan tinggi hanya mengeluarkan 11 persen dari pemasukannya untuk kebutuhan tersier.
Sementara masyarakat berpenghasilan rendah hanya mengeluarkan sekitar lima persen untuk aktivitas dan barang tersier. Dari sini dapat disimpulkan, warga Singapura tidak menghamburkan banyak uang untuk kebutuhan rekreasi atau tersier.
Dari 100 persen pemasukan bulanannya, alokasi untuk kebutuhan gaya hidup di kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi hanya mencapai 11 persen. Masyarakat Singapura juga suka membeli makanan di hawker center (pujasera), alih-alih membeli makanan fast food ataupun di restoran.
5. Transportasi Umum Mendukung
Singapura adalah negara dengan jaringan transportasi umum yang sangat solid. Dengan luasan wilayah yang kecil, area-area pemukiman dapat dijangkau dengan transportasi umum dan berjalan kaki.
Sehingga, pembelian mobil pribadi tidak begitu wajib dan penting di Singapura. Sebab penduduknya dapat memanfaatkan transportasi umum untuk berpergian dari ujung ke ujung tanpa mengendarai mobil atau motor pribadi.
Dengan demikian, penduduk Singapura tidak dibebani dengan kredit kendaraan bermotor. Penduduk yang memiliki mobil pribadi umumnya adalah masyarakat berpenghasilan tinggi.
Itulah beberapa alasan kenapa orang Singapura kaya. (NKK)