5 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu, Penting untuk Diketahui
Ada ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu diketahui oleh para pencari kerja atau jobseeker.
IDXChannel – Ada ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu diketahui oleh para pencari kerja atau jobseeker.
Banyak pencari kerja diresahkan dengan keberadaan lowongan kerja palsu yang marak beredar saat ini. Terlebih, pandemi Covid-19 menambah daftar pekerja yang ter-PHK, di mana mereka membutuhkan pekerjaan baru.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Dengan banyaknya pencari kerja yang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan, semakin banyak juga oknum-oknum yang memanfaatkan momen tersebut untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak baik. Maka dari itu, ciri-ciri lowongan kerja palsu penting untuk diketahui agar para jobseeker tidak mengalami kerugian baik waktu maupun materi.
1. Meminta Bayaran Kepada Jobseeker
Hal paling sering terjadi dan paling mencurigakan adalah ketika oknum meminta bayaran kepada jobseeker. Biasanya, oknum akan mengimingi korban dengan jenjang karier cepat atau pengembalian uang ketika sudah masuk kerja.
Perlu diperhatikan bahwa perusahaan tidak akan meminta bayaran sepeserpun kepada jobseeker. Jadi, jika Anda melamar suatu pekerjaan namun dimintai bayaran, Anda patut untuk curiga.
2. Menggunakan e-Mail yang Tidak Resmi
Selain meminta bayaran, biasanya para oknum mengirimkan informasi lowongan kerja palsu dengan menggunakan e-mail yang tidak resmi atau e-mail bodong. Bagaimana cara mengetahuinya?
Biasanya, e-mail perusahaan resmi tidak akan menggunakan domain gratis, seperti .gmail, .yahoo, dan lain-lain. Perusahaan resmi biasanya akan menggunakan domain perusahaan yang mereka miliki untuk menghubungi para jobseeker.
3. Tata Bahasa yang Berantakan
Perusahaan resmi tentu akan sangat memerhatikan tata bahasa sesuai dengan EYD. Oknum yang mengirimkan lowongan kerja palsu biasanya tidak memerhatikan hal tersebut, sehingga tata bahasa yang digunakan terkesan berantakan dan tidak resmi.
4. Menawarkan Besaran Gaji yang Tidak Masuk Akal
Para oknum yang menyebarkan informasi lowongan kerja palsu biasanya akan menawarkan gaji yang tinggi kepada para korban. Hal ini dilakukan agar para jobseeker terpancing dengan nominal gaji yang tinggi tersebut dan melakukan pendaftaran.
5. Terkesan Memaksa atau Terburu-buru
Terakhir, para oknum akan mengirimkan pesan kepada para jobseeker dengan kesan terburu-buru dan memaksa. Sebagai contoh, seorang pelamar baru saja mengirimkan lamaran, namun dalam waktu dekat atau bahkan bersamaan, sang pelamar juga menerima undangan wawancara.
Itulah lima ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu diwaspadai para pencari kerja atau jobseeker.