5 Ciri Ide yang Memiliki Nilai Jual untuk Mencari Peluang Usaha Potensial
Salah satu ciri utama ide bisnis yang memiliki nilai jual adalah bersifat kompetitif. Ide bisnis dapat bersaing di pasaran saat dijalankan memiliki nilai jual.
IDXChannel—Apa saja ciri ide yang memiliki nilai jual? Salah satu ciri utama ide bisnis yang memiliki nilai jual adalah bersifat kompetitif. Ide bisnis dapat bersaing di pasaran saat dijalankan memiliki nilai jual.
Untuk memulai sebuah bisnis, pelaku usaha terlebih dahulu harus mencari ide bisnis yang paling potensial, dan sebuah ide harus bernilai jual agar bisnis dapat mendatangkan keuntungan dari penjualan.
Tidak semua ide yang dirumuskan mampu bertahan menghadapi persaingan saat dijalankan. Oleh sebab itu, mencari ide bisnis perlu dilakukan dengan pertimbangan dan analisa yang matang.
Pelaku usaha perlu menganalisa kekuatan bisnisnya, peluang yang dapat diperolehnya, kelemahan pada bisnisnya, dan faktor-faktor apa saja yang mungkin mengancam bisnisnya suatu saat nanti.
Nah, apa saja ciri ide yang memiliki nilai jual untuk dijadikan bisnis? Melansir Paxel (31/7), berikut ini adalah beberapa ciri ide atau peluang bisnis yang potensial dan bernilai jual:
1. Unik
Ide bisnis yang ditawarkan unik dan berbeda dari kompetitor pada umumnya. Misalnya, katering yang menyajikan makanan khusus bayi, atau usaha kuliner yang menawarkan lauk pauk dan sayuran per satu porsi siap saji.
Sebab umumnya bisnis katering menawarkan layanan untuk pemesanan besar dan makanan-makanan khusus orang dewasa.
2. Dapat Beradaptasi
Bisnis harus dapat beradaptasi dengan perubahan pasar. Bisnis adalah kegiatan yang bersifat dinamis, banyak hal dapat berubah seiring waktu berjalan dan perubahan kondisi masyarakat.
Contohnya pada saat pandemi COVID-19, banyak bisnis mulai beradaptasi pada penjualan online dan memanfaatkan teknologi untuk pemrosesan administrasinya.
3. Risiko Rendah
Bisnis dengan risiko rendah berpotensi memiliki nilai jual yang tinggi. Setiap jenis usaha tentu memiliki risikonya masing-masing. Semakin rendah risiko, semakin mudah pengusaha menerapkan mitigasi. Semakin menarik pula bisnis ini di mata para investor.
Risiko usaha bisa berasal dari persaingan yang ketat, plagiasi ide bisnis, plagiasi konsep, pasokan bahan baku yang tersendat, perubahan selera konsumen, penurunan daya beli konsumen, dan sebagainya.
Risiko-risiko ini pada akhirnya berkaitan juga dengan keunikan ide yang dirumuskan oleh pelaku bisnis, juga berkaitan dengan kecermatan pelaku usaha memilih segmen konsumen untuk menjadi target pasarnya.
4. Dapat Berkembang
Bisnis yang potensial dan bernilai jual tentu harus dapat bertumbuh dan dikembangkan. Bertumbuh dan berkembang dalam artian skala usaha dapat ditingkatkan. Peningkatan ini berasal dari pertumbuhan penjualan.
Jika bisnis dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan, maka pelaku bisnis berpotensi untuk mendapatkan modal usaha untuk pengembangan atau ekspansi. Bisnis yang dapat berkembang adalah bisnis yang berkelanjutan dan mampu bertahan lama.
5. Tidak Boros Modal
Modal yang terus menerus tergerus bisa berarti manajemen keuangan dan pengelolaan usaha yang kurang baik. Jika usaha memerlukan modal besar terus menerus, dengan potensi keuntungan yang tidak sebanding, maka bisnis ini bisa dianggap kurang potensial dan kurang bernilai jual oleh investor.
Untuk itulah, mencari ide yang memiliki nilai jual cukup rumit untuk dilakukan. Pelaku usaha perlu cermat menentukan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kelangsungan dan potensi pemasukannya. Sekaligus menimbang potensi risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Itulah penjelasan singkat tentang ciri ide yang memiliki nilai jual untuk mencari peluang usaha yang potensial.
(Nadya Kurnia)