5 Panduan Untuk Memulai Bisnis Rice Bowl Rumahan, Ide Menu dan Tips Usaha Pemula
Memulai bisnis rice bowl rumahan perlu memerhatikan menu yang hendak disajikan dan menentukan target harga dan pangsa pasar yang tepat.
IDXChannel—Bisnis rice bowl rumahan mulai bermuncul dalam beberapa tahun terakhir. Dengan harga kompetitif dan varian cita rasa yang disajikan, produk kuliner ini memiliki cukup banyak peminat.
Terutama di kota-kota besar, banyak konsumen memerlukan alternatif menu makan siang dengan isi yang lengkap, namun dengan harga terjangkau. Dalam satu porsi, hidangan rice bowl umumnya disajikan dengan nasi, lauk, sayur, dan pelengkap.
Selain rasa bervariasi dan isian yang banyak, kemasan rice bowl juga lebih mudah dibawa-bawa dan ringkas untuk disajikan. Tanpa memerlukan piring maupun mangkuk untuk memindahkan isian makanan.
Maka tak mengherankan jika bisnis rice bowl dapat bertahan hingga hari ini. Beberapa merek dagang rice bowl yang cukup populer adalah Sec Bowl. Merek ini telah hadir sejak beberapa tahun silam, dan masih bertahan hingga hari ini.
Mengutip Moka POS dan Kasir Pintar (2/4), berikut ini adalah panduan untuk memulai bisnis rice bowl dan ide bisnis rice bowl yang dapat dipertimbangkan.
Ide dan Panduan Memulai Bisnis Rice Bowl
1. Tentukan Niche
Tentukan nilai tambah yang unik dan dapat menarik minat pelanggan untuk membeli kembali. Ide unik bisa diterapkan pada pilihan jenisi varian menu dan jumlah isian lauk dan sayur dalam satu porsi.
Semakin menarik isi, semakin tertarik konsumen membeli. Petakan potensi pangsa pasar untuk menentukan hal apa yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk Anda tidak hanya sekali.
2. Tentukan Lokasi Penjualan
Banyak bisnis ricebowl menggunakan dapur saja, tanpa tempat untuk makan di lokasi usaha. Selain meminimalisir biaya sewa tempat, dengan metode ini Anda bisa memilih lokasi-lokasi strategis sebab tidak direpotkan dengan memilih lokasi untuk tempat makan.
Pilihlah lokasi dekat dengan area perkantoran, gedung universitas, atau pusat perbelanjaan. Semakin ramai kawasan, semakin besar potensi konsumen melirik produk rice bowl Anda.
Pemilihan lokasi juga dapat menentukan apakah tempat pilihan Anda sesuai dengan target konsumen yang hendak Anda sasar.
3. Pilih Menu Topping
Rice bowl umumnya tersedia dalam niche tertentu, misalnya rice bowl daging ayam dan sapi, rice bowl masakan khas daerah, rice bowl makanan sehat, atau rice bowl seafood. Truffle Belly adalah contoh rice bowl dengan lauk khusus daging ayam dan sapi.
Dari konsentrasi ‘tema’ menu tersebut, Anda bisa berkreasi menentukan menu-menu pilihan. Misalnya dengan memilih masakan khas daerah, Anda bisa memilih masakan khas Manado.
Satu bowl bisa Anda isi dengan nasi, lauk cakalangan, sayur daun pepaya, dan sebagainya. Demikian juga jika Anda memilih masakan khas Bali, satu porsi bisa Anda isi dengan lauk pauk maupun sayuran khas Bali.
Rice Bowl akan lebih menarik jika ditambahi pelengkap tambahan. Misalnya telur, tempe orek, kremesan gurih, sate-satean, dan sebagainya. Dengan tambahan pelengkap ini, Anda bisa mendesain tampilan topping yang menarik.
Jika Anda memilih rice bowl masakan Jepang, Anda bisa berkreasi dengan daging ayam dan sapi dengan bumbu teriyaki, yakiniku, dan tambahan gorengan-gorengan lainnya, maupun menambahkannya dengan salad.
4. Kemasan Meyakinkan
Pilihlah desain kemasan yang meyakinkan. Rice bowl memang hanya disajikan dengan mangkuk styrofoam, namun Anda bisa berkreasi dengan desain brand untuk dicetak dalam kemasan.
5. Promosi Masif
Promosikan bisnis Anda dengan masif. Anda bisa bekerja sama dengan akun-akun foodies yang kerap me-review makanan baru. Promosi melalui media sosial cukup membentu pemasaran produk ke khalayak yang lebih luas.
Setelah Anda menentukan strategi dari panduan di atas, langkah selanjutnya adalah memulai usaha dan mempertahankan konsistensi rasa. Pastikan kualitas rasa dan nasi yang Anda gunakan tidak berubah.
Itulah pembahasan tentang ide bisnis rice bowl yang menarik untuk dipertimbangkan. (NKK)