MILENOMIC

5 Penyebab Sering Jajan Kopi Bikin Bokek    

Ratih Ika Wijayanti 18/06/2025 14:51 WIB

Ada beberapa penyebab sering jajan kopi bikin bokek yang bahaya untuk keuangan Anda. 

5 Penyebab Sering Jajan Kopi Bikin Bokek. (Foto: iNews Media Group)    

IDXChannel – Ada beberapa penyebab sering jajan kopi bikin bokek yang bahaya untuk keuangan Anda. 

Kebiasaan minum kopi, baik di kafe maupun lewat layanan delivery memang sudah menjadi gaya hidup yang lumrah, terutama di kalangan anak muda dan pekerja kantoran. 

Cappuccino pagi sebelum kerja, es kopi susu saat istirahat siang, atau sekadar minum cold brew sambil bekerja di coworking space menjadi rutinitas yang menyenangkan. Namun, jika terus-terusan dilakukan, kebiasaan ini diam-diam bisa menjadi penyebab utama kebocoran keuangan. 

Lantas, apa sebenarnya penyebab sering jajan kopi bikin bokek? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Penyebab Sering Jajan Kopi Bikin Bokek

1. Harga Segelas Kopi Tidak Lagi Murah

Saat ini, harga kopi kekinian di kedai populer berkisar antara Rp18.000 hingga Rp30.000 per gelas, tergantung varian dan tempat. Jika Anda membeli satu gelas kopi seharga Rp25.000 setiap hari kerja, maka dalam sebulan (20 hari kerja), Anda telah menghabiskan Rp500.000 hanya untuk kopi.

Bayangkan jika Anda membeli dua gelas per hari, misalnya pagi dan sore, biaya itu bisa membengkak menjadi Rp1.000.000 per bulan. Pengeluaran ini bahkan belum termasuk jajan lainnya seperti snack, makanan ringan, atau ongkos delivery.

2. Pembayaran Nontunai Membuat Boros Tanpa Disadari

Saat ini, pembayaran untuk minuman kopi sering dilakukan lewat e-wallet atau kartu debit, bahkan ada fitur auto-payment dari aplikasi langganan kopi. Sistem ini memang praktis, tetapi di sisi lain membuat Anda tidak merasa sedang mengeluarkan uang. Tanpa melihat uang fisik berpindah tangan, pengeluaran terasa lebih ringan padahal saldo dompet digital terus berkurang.

3. FOMO dan Gaya Hidup Sosial

Tren ngopi kini bukan hanya soal rasa, tapi juga status sosial dan eksistensi. Banyak orang membeli kopi dari kedai tertentu bukan semata karena suka rasanya, tapi karena ingin ikut tren, biar terlihat "update", atau sekadar konten Instagram dan TikTok. Istilahnya, kalau belum update kopi edisi seasonal dari brand A, Anda belum gaul. FOMO ini mendorong kebiasaan konsumtif, terutama di kalangan Gen Z dan milenial.

4. Kecanduan Spending Kecil

Banyak orang menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian. Pagi ngopi biar melek, siang ngopi biar semangat kerja, sore ngopi biar nggak ngantuk. Dari yang awalnya hanya sesekali, lama-kelamaan jadi kebiasaan otomatis yang dilakukan tanpa berpikir panjang.

Kalau sudah begini, sangat sulit untuk mengurangi karena sudah menjadi semacam kebutuhan. Padahal, tubuh kita bisa berfungsi baik tanpa kafein berlebihan, dan ada alternatif yang lebih hemat.

5. Memengaruhi Kesadaran Finansial

Sebagian besar orang tidak sadar seberapa besar pengeluaran mereka untuk hal kecil seperti kopi. Karena jumlahnya relatif kecil dan dibelanjakan harian, banyak yang tidak mencatatnya dalam anggaran. Tanpa disadari, pengeluaran kecil tapi sering seperti ini bisa menjadi silent killer dalam keuangan bulanan. Inilah yang sering disebut sebagai “latte factor”, pengeluaran kecil tapi berulang yang berdampak besar dalam jangka panjang.

Nah, itulah beberapa penyebab sering jajan kopi bikin bokek yang perlu Anda waspadai.

SHARE