MILENOMIC

5 Strategi Siapkan Dana Darurat Keluarga untuk 3 Bulan, Ikuti Tips Ini Agar Target Tercapai

Kurnia Nadya 16/06/2025 16:09 WIB

Dana darurat dipergunakan untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga yang berisiko pada beban finansial.

5 Strategi Siapkan Dana Darurat Keluarga untuk 3 Bulan, Ikuti Tips Ini Agar Target Tercapai. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Simak strategi siapkan dana darurat keluarga untuk 3 bulan. Persiapan dana darurat untuk individu belum berkeluarga berbeda dengan dana darurat yang harus disiapkan individu dengan keluarga kecil. 

Dana darurat dipergunakan untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga yang berisiko pada beban finansial. Misalnya, PHK mendadak, pandemi, tiba-tiba sakit keras, mengalami kecelakaan dan memerlukan operasi darurat, dan sebagainya. 

Umumnya dana darurat dipersiapkan sejumlah pengeluaran tetap satu bulan, dikalikan dengan 3-6 bulan, atau bahkan 12 bulan. Dengan asumsi, rentang waktu tersebut adalah periode yang dibutuhkan individu untuk mencari pemasukan. 

Misalnya ketika seseorang terkena PHK, dan memerlukan waktu sekitar enam bulan untuk mencari pekerjaan hingga dipekerjakan kembali. Maka dana daruratnya dapat digunakan untuk menghidup masa enam bulan pencarian kerja tersebut. 

Ketika individu sudah menikah dan memiliki anggota keluarga untuk ditanggung, besaran dana darurat yang harus dipersiapkan tentu lebih banyak. Karena jumlah orang yang perlu diantisipasi juga bertambah. 

Berikut ini adalah strategi siapkan dana darurat keluarga 3 bulan. 

5 Strategi Siapkan Dana Darurat Keluarga Untuk 3 Bulan 

1. Tentukan Besaran Pengeluaran 

Hitunglah jumlah pengeluaran tetap bulanan. Jika sudah berkeluarga, ini termasuk biaya belanja bahan makanan yang lebih banyak (umumnya untuk tiga orang), begitu pula dengan biaya belanja produk perawatan tubuh dan rumah. 

Jika anak masih berusia balita, jumlah biaya bahan makanan yang perlu dipersiapkan termasuk untuk susu dan makanan pendamping asi dengan gizi yang cukup. Biaya popok, imunisasi dan konsultasi ke dokter terjadwal juga harus diperhitungkan.

Jika anak sudah masuk usia sekolah, maka biaya dana darurat juga harus mencakup uang SPP sekolah, uang jajan anak, dan biaya-biaya lain yang sekiranya akan dibutuhkan anak untuk menunjang kegiatan di sekolah. 

2. Sisihkan Gaji 

Setelah mendapatkan besaran jumlah pengeluaran tetap, individu dapat mulai menyisihkan gaji untuk ditabung. Jika bisa, sisihkan gaji dalam jumlah besar untuk ditabung agar target dana darurat 3 bulan cepat tercapai. 

Gunakan rekening terpisah untuk menabung dana darurat agar uang tabungan tidak terpakai untuk pembayaran transaksi sehari-hari. 

3. Tidak Ada Salahnya Menabung Lebih 

Jika memungkinkan, tidak ada salahnya menabung dana darurat dengan jumlah lebih besar. Dengan nilai dana darurat yang lebih besar, keluarga dapat lebih siap dan leluasa mengantisipasi kejadian tidak terduga. 

Misalnya, alih-alih menyiapkan dana darurat sesuai nilai pengeluaran, gunakan total gaji sebulan sebagai target. Yakni dengan menyiapkan satu bulan gaji dikali 3-6 bulan. Dengan demikian jumlah tabungan semakin besar dan dapat digunakan untuk berbulan-bulan. 

4. Berhemat 

Selama masa menabung, upayakan untuk berhemat dan mengurangi pengeluaran-pengeluaran sekunder dan tersier. Misalnya, mengurangi makan di luar, jalan-jalan, atau pembelian lainnya yang bersifat kurang penting. 

5. Pertimbangkan Investasi 

Untuk mengembangkan dana darurat, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyimpan uang tabungan di instrumen investasi rendah risiko seperti obligasi fixed rate atau deposito bank. 

Selama uang darurat tidak terpakai, uang tersebut dapat menghasilkan passive income jika ditempatkan di obligasi fixed rate, dan hasil keuntungannya dapat menambah nilai tabungan dana darurat Anda. 

Itulah beberapa strategi siapkan dana darurat keluarga untuk 3 bulan. 


(Nadya Kurnia)

SHARE