MILENOMIC

5 Tips Mudik Mengunakan Mobil Listrik, Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pemudik

Kurnia Nadya 08/04/2024 17:30 WIB

Tips utama untuk mudik dengan mobil listrik adalah pemilihan rute dengan SPKLU dan persiapan pengisian daya baterai yang cukup.

5 Tips Mudik Mengunakan Mobil Listrik, Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pemudik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Ikuti tips mudik menggunakan mobil listrik untuk perjalanan aman tanpa was-was. Pengisian energi listrik adalah salah satu yang umum dikhawatirkan ketika membawa mobil listrik dalam perjalanan panjang. 

Seperti diketahui, daya mobil listrik harus diisi di stasiun pengisian listrik yang jumlahnya tidak sebanyak SPBU. Sehingga, mau tidak mau pengendara harus memperhitungkan jarak tempuh dengan lokasi stasiun pengisian terdekat. 

Namun bukan berarti mudik dengan mobil listrik mustahil dilakukan. Banyak pegiat otomotif telah mencoba perjalanan jarak jauh, mulai dari Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya, untuk melakukan simulasi mudik. 

Berkendara dengan mobil listrik juga diklaim lebih hemat energi daripada mobil bahan bakar bensin, selain itu biaya pengisian listrik per kwh juga lebih murah dibanding pengisian bensin penuh. 

Sebagai gambaran, biaya pengisian listrik yang diterapkan PLN mematok biaya Rp1.447 sampai dengan Rp1.700 per kwh. Namun biaya pengisian ini bisa berbeda-beda tergantung penyedia jasa, tapi umumnya berkisar antara Rp1.650 sampai dengan Rp2.475/kwh. 

Maka jika pengendara memiliki mobil listrik berkapasitas 26,7 kwh seperti Wuling Air EV, biaya yang dibutuhkan untuk pengisian penuh hingga 100% adalah Rp38.500 sampai dengan Rp45.000 sekali isi. 

Besaran nilai itu jauh lebih hemat dibanding pengisian bensin dengan Pertamax yang bisa mencapai ratusan ribu untuk pengisian full tank. 

Lantas, bagaimana tips mudik dengan mobil listrik dengan nyaman dan tenang? Melansir kanal YouTube AutoFun (8/4), berikut penjelasannya. 

Tips Mudik dengan Mobil Listrik 

1. Buat Perhitungan  

Sebelum berangkat, buatlah perhitungan pengisian daya baterai dan jarak tempuh dengan matang. Tiap mobil listrik dibekali dengan kapasitas baterai yang berbeda-beda dan jarak tempuh yang berbeda. 

Ada mobil listrik yang dapat menempuh jarak 300 km dengan kapasitas baterai 100%, ada juga yang lebih. Penting untuk memperhatikan jarak tempuh kendaraan dari kapasitas baterai yang terpasang. 

Perhitungan jarak tempuh ini berguna untuk memperkirakan kapan baterai kendaraan harus diisi. Hitunglah jarak titik keberangkatan dengan kota tujuan, lalu cocokkan dengan daya tempuh kendaraan. 

2. Siapkan Rute 

Selanjutnya, pilihlah rute perjalanan dengan baik. Pastikan pada rute tersebut, terdapat SPKLU tersedia untuk pengisian ulang baterai jika dibutuhkan. Beberapa rest area di tol Trans Jawa kini telah menyediakan SPKLU untuk pengendara mobil listrik. 

3. Catat SPKLU 

Penting untuk mengetahui di mana titik-titik SPKLU dalam rute perjalanan yang Anda tempuh. Catat dan hitung dengan daya tempuh kendaraan Anda, dengan begitu Anda tahu pada titik mana Anda perlu mengisi ulang baterai mobil listrik. 

4. Isi Baterai 

Isi baterai mobil listrik hingga penuh sebelum memulai perjalanan. Jangan memulai perjalanan dengan daya baterai yang sudah hampir habis. 

5. Efisiensi Baterai 

Beberapa merek mobil listrik menyediakan opsi mode eco driving untuk berkendara, fitur tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengemudi dengan daya listrik yang efisien dan tidak boros. 

Perhatikan juga konsumsi daya untuk kecepatan tempuh, dengan mengetahui konsumsi daya Anda dapat berkendara dengan konsumsi energi yang lebih hemat. 

Itulah beberapa tips mudik dengan  mobil listrik yang dapat dipraktikkan oleh pemilik mobil listrik. (NKK)

SHARE