6 Alasan Karyawan Resign setelah Lebaran dan Tips Persiapan Pengunduran Diri
Salah satu penyebab karyawan resign setelah lebaran adalah menunggu pencairan THR dan tersedia banyak lowongan pekerjaan baru.
IDXChannel—Apa penyebab karyawan resign setelah lebaran? Ada beberapa faktor yang mendorong tren resign setelah lebaran di kalangan para pekerja, salah satunya adalah menunggu pencairan THR.
Namun selain pertimbangan menanti pencairan THR, ada beberapa alasan lain yang menyebabkan karyawan resign setelah lebaran.
Mengutip survey yang dilakukan Jakpat pada 9-12 Februari 2024 terhadap 1.262 koresponden di Jakarta, Jawa, dan luar Jawa, bahwa 8% responden berencana untuk resign setelah menerima THR hari raya.
Kemudian 10% lainnya berkeinginan untuk resign setelah enam bulan, 8% responden berencana untuk resign dalam satu tahun, dan 34% lainnya ingin resign namun tidak merencanakan waktunya.
Apa saja yang menyebabkan para karyawan resign setelah lebaran? Mengutip Finansialku dan Glints (8/4), berikut ini adalah faktor penyebab karyawan resign setelah lebaran yang umum terjadi:
1. Pencairan THR
Pencairan THR boleh dibilang adalah alasan utama mengapa karyawan menanti lebaran untuk pengajuan resign. Jika karyawan mengajukan resign sebelum lebaran, ia tidak akan mendapatkan THR, meskipun ia bisa saja menerima THR penuh dari kantor berikutnya jika ia langsung diterima kerja di tempat lain sebelum Ramadan.
2. Banyak Lowongan
Salah satu alasan lain yang mungkin terjadi adalah banyak lowongan tersedia, karena efek domino alasan pertama, sangat mungkin banyak perusahaan kehilangan tenaga kerja dan akhirnya membuka lowongan setelah lebaran.
3. Gaji yang Lebih Besar
Banyak juga yang memutuskan untuk resign demi mencari penghasilan yang lebih tinggi dari kantor sebelumnya. Ini disebabkan karena tidak semua perusahaan dan jenjang karier menawarkan kenaikan gaji yang stabil.
Umumnya, karyawan mengharapkan kenaikan gaji setelah beberapa tahun bekerja pada suatu perusahaan. Namun tak sedikit karyawan yang tidak merasakan kenaikan gaji meskipun telah mengabdi selama lebih dari dua tahun.
4. Tantangan Baru
Alasan lain yang mengakibatkan karyawan resign setelah lebaran adalah menemukan tempat kerja baru dengan tantangan yang lebih sesuai dengan keinginan personal si pekerja. Boleh jadi karyawan tersebut memang berencana untuk resign, namun baru menemukan lowongan yang tepat setelah lebaran.
5. Menghabiskan Waktu dengan Keluarga
Alasan ini masih berkaitan dengan alasan pertama, banyak karyawan yang merasa kurang menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Untuk mencapai tujuan ini, karyawan menunggu pencairan THR untuk pulang ke keluarganya.
6. Mencari Suasana Baru
Mencari pekerjaan baru juga bisa disebabkan oleh jenuh dan kelelahan bekerja di suasana yang sama selama bertahun-tahun. Sehingga karyawan memutuskan untuk mencari kantor baru yang menawarkan lingkungan dan potensi pengalaman kerja yang lebih menarik.
Selain keenam alasan itu, ada beberapa alasan lain yang berpotensi menyebabkan karyawan resign, yakni kurangnya apresiasi dari perusahaan, maupun kebutuhan pekerjaan dengan jam kerja dan jarak tempuh yang lebih fleksibel.
Jika Anda termasuk karyawan yang berencana untuk mengundurkan diri setelah lebaran, pastikan Anda telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum resign:
Dana darurat (6x gaji bulanan), pastikan Anda menyimpan dana darurat yang cukup untuk membiayai kebutuhan selama beberapa bulan ketika masih menganggur.
Pekerjaan pengganti, pastikan pula Anda sudah mendapatkan gambaran soal pekerjaan baru yang hendak dicari. Kalau perlu, carilah lowongan pekerjaan 1-2 bulan sebelum resign agar Anda tidak membutuhkan waktu lama untuk menganggur.
Selesaikan semua tanggung jawab pekerjaan Anda sebelum resign, informasikan tugas-tugas yang tersisa dan data pekerjaan Anda kepada kolega yang bertanggung jawab menggantikan Anda setelah resign.
Itulah informasi singkat mengenai tren karyawan resign setelah lebaran yang menarik untuk diketahui. (NKK)