6 Strategi Mengatur Pengeluaran Bulanan agar Tetap Bisa Healing tanpa Pusing
Ada sejumlah strategi mengatur pengeluaran bulanan agar tetap bisa healing yang dapat Anda terapkan dalam pengelolaan keuangan Anda sehari-hari.
IDXChannel – Ada sejumlah strategi mengatur pengeluaran bulanan agar tetap bisa healing yang dapat Anda terapkan dalam pengelolaan keuangan Anda sehari-hari.
Di tengah tuntutan hidup dan biaya yang terus merangkak naik, kita semua butuh momen rehat sejenak untuk menjaga kewarasan. Tapi masalahnya, dompet kadang tak sejalan dengan keinginan. Gaji pas-pasan, tagihan menumpuk, tabungan belum stabil, tapi kok bisa healing? Tentu saja bisa.
Kuncinya adalah menerapkan strategi mengatur pengeluaran bulanan dengan bijak. Berikut ini IDXChannel menyajikan beberapa tips dan strategi mengatur pengeluaran bulanan agar tetap bisa healing yang bisa Anda lakukan.
Strategi Mengatur Pengeluaran Bulanan agar Tetap Bisa Healing
1. Pahami Kebutuhan dan Pengeluaran Anda
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami pola pengeluaran Anda setiap bulannya.
Buat daftar pengeluaran tetap dan tidak tetap seperti sewa atau kos, cicilan, listrik, internet, BPJS, makan di luar, ngopi, belanja impulsif, langganan aplikasi, dan lain sebagainya. Setelah itu, cek mana yang bisa ditekan. Misalnya, langganan streaming yang jarang ditonton, atau kebiasaan jajan online yang tidak sadar menghabiskan ratusan ribu per bulan. Uang dari “kebocoran kecil” ini bisa Anda alihkan untuk tabungan healing.
2. Gunakan Sistem Anggaran 50/30/20
Metode ini cukup populer dan mudah diterapkan.
- 50 persen untuk kebutuhan pokok (makan, tempat tinggal, transportasi, dan lain-lain).
- 30 persen untuk keinginan (nongkrong, liburan, self-reward).
- 20 persen untuk tabungan dan investasi.
Anda juga bisa menentukan sesuai kondisi dan kebutuhan. Misalnya, 50 persen kebutuhan, 25 persen tabungan, 15 persen keinginan, dan 10 persen healing. Dengan begini, Anda tetap realistis dengan kondisi keuangan tapi tetap memberi ruang buat rehat mental.
3. Buat Rekening Khusus untuk Healing
Strategi ini sangat efektif untuk menghindari “besar pasak daripada tiang.” Coba pisahkan rekening untuk kebutuhan harian, tabungan jangka panjang, dana healing, dan lain-lain.
Setiap kali gajian, langsung transfer ke rekening healing, walau cuma Rp100.000–Rp200.000. Jangan tunggu sisa akhir bulan, karena biasanya habis tak bersisa.
4. Tentukan Jadwal Healing Berkala
Healing tidak harus setiap minggu, kok. Anda bisa tentukan jadwal tetap yang realistis, misalnya staycation setiap 6 bulan sekali, spa atau me-time sebulan sekali, atau liburan tahunan ke tempat impian. Dengan jadwal yang terencana, Anda bisa alokasikan dana secara bertahap tanpa harus mengorbankan pengeluaran penting lainnya.
5. Jangan Tergoda Tren Sosial Media
Media sosial sering kali menampilkan kehidupan ideal yang bikin kita merasa harus ikut-ikutan. Padahal, healing versi orang lain belum tentu cocok untuk Anda. Bijaklah dalam menilai apa yang Anda butuh, bukan sekadar yang terlihat keren. Prioritaskan kenyamanan dan ketenangan pikiran, bukan validasi digital.
6. Evaluasi dan Sesuaikan Setiap Bulan
Pengeluaran bisa berubah-ubah. Karena itu, penting untuk rutin mengevaluasi anggaran bulanan. Evaluasi ini akan membantumu tetap disiplin dan fleksibel dalam menghadapi perubahan.
Itulah beberapa strategi mengatur pengeluaran bulanan agar tetap bisa healing yang bisa Anda lakukan. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan finansial dan mental secara seimbang.