MILENOMIC

7 Alasan Bank Menolak Pengajuan Kredit, Hal-Hal yang Wajib Diperhatikan Nasabah

Kurnia Nadya 25/04/2024 15:58 WIB

Sebelum menyetujui pengajuan pinjaman, perbankan biasanya melakukan analisa terhadap kemampuan bayar nasabah dan jumlah pinjaman yang diajukan.

7 Alasan Bank Menolak Pengajuan Kredit, Hal-Hal yang Wajib Diperhatikan Nasabah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa alasan bank menolak pengajuan kredit? Sebelum menyetujui pengajuan pinjaman, perbankan biasanya melakukan analisa terhadap kemampuan bayar nasabah dan jumlah pinjaman yang diajukan. 

Banyak hal yang dipertimbangkan oleh perbankan sebelum menyetujui pengajuan kredit. Sebagai nasabah, hal utama yang harus Anda pastikan ketika mengajukan kredit adalah pendapatan yang stabil. 

Tanpa pendapatan yang stabil, mustahil perbankan bersedia menyalurkan pinjaman. Sebab ketika menyalurkan kredit, perbankan turut menanggung risiko, yakni ketika dan jika nasabah gagal membayar cicilan utangnya. 

Ketika kita mengajukan kredit kepada bank, sebenarnya bank tengah meminjamkan uangnya kepada nasabahnya. Maka jika nasabah gagal melunasi utang, bank sama saja kehilangan uangnya. 

Maka dari itu, proses pengajuan kredit ke bank membutuhkan persyaratan yang cukup berat, dengan proses yang cukup rumit. Semakin besar nilai pinjaman, semakin berat pula syarat yang harus dipenuhi nasabah. 

Nah, apa sebab dan alasan bank menolak pengajuan kredit? Mengutip OCBC NISP dan HSBC (25/4), berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bank menolak pengajuan kredit. 

7 Alasan Bank Menolak Pengajuan Kredit 

1. Syarat Tidak Lengkap

Hal yang paling mendasar dari pengajuan kredit adalah syarat yang harus dilengkapi. Adapun syarat dokumen yang lazim diminta saat pengajuan kredit adalah KTP, NPWP, slip gaji terakhir atau rekening koran, dan sebagainya. 

Jika pengajuan kredit ditujukan untuk kredit usaha, maka persyaratan yang mesti dilengkapi akan lebih panjang lagi. Bank akan meminta surat izin usaha dan dokumen-dokumen berkaitan tentang usaha Anda. 

2. Riwayat Kredit Buruk 

Jika Anda tercatat memiliki riwayat kredit yang buruk, bank bakal enggan memberikan pinjaman. Tiap bank yang beroperasi di bawah pengawasan OJK dan Bank Indonesia dapat mengecek riwayat kredit tiap-tiap nasabah untuk menghindari risiko kredit macet. 

Jadi, jika Anda masih punya tunggakan utang di bank lain atau di lembaga pembiayaan non bank lainnya, besar kemungkinan bank tidak akan memberikan kredit baru untuk Anda. Solusinya, selesaikan semua tunggakan utang hingga skor kredit Anda bersih. 

3. Pinjaman Melebihi Limit 

Bank juga menghitung kelayakan kredit yang diajukan, dengan mempertimbangkan apakah nasabah sanggup mencicil angsurannya tiap bulan, hal ini dapat dilihat dari besaran gaji yang diterima nasabah tiap bulan. 

Jika jumlah pinjaman yang diajukan dan cicilan bulanannya lebih besar dibanding nominal gaji, sudah pasti bank tidak akan meloloskan pengajuan kredit. Solusinya, ajukanlah pinjaman sesuai dengan kesanggupan Anda. 

4. Jaminan Aset Tidak Sesuai 

Beberapa produk pinjaman mengharuskan nasabah untuk menyertakan agunan atau jaminan pinjaman. Kadang agunan ini bisa berupa surat tanah, surat kepemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain. 

Jika agunan yang disertakan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan bank, pihak bank tidak akan meloloskan kredit. Ini berkaitan dengan potensi risiko gagal bayar. Jika terjadi gagal bayar di kemudian hari, bank berhak menjual agunan nasabah untuk menutupi kerugiannya. 

5. Pekerjaan Tidak Stabil 

Pekerjaan yang stabil menjadi salah satu pertimbangan perbankan juga, sebab dari pekerjaan yang stabil inilah nasabah akan menerima pemasukan yang stabil, untuk kemudian digunakan membayar angsuran kreditnya tiap bulan. 

Jika nasabah tidak memiliki pendapatan tetap, bank akan berpikir, ‘Dari mana nasabah ini bisa mendapatkan uang untuk melunasi cicilan kreditnya tiap bulan sampai lunas?’ 

6. Punya Banyak Kartu Kredit 

Jika Anda tercatat memiliki beberapa kartu kredit aktif di bank-bank lain, ada kemungkinan bank tidak akan menyalurkan pinjaman baru untuk Anda. Sebab kredit adalah beban pengeluaran. 

Memberi pinjaman baru sama saja menambah beban pengeluaran baru bagi nasabah, yang pada akhirnya bisa berujung pada risiko gagal bayar di kemudian hari jika nasabah kewalahan mengelelola kreditnya. 

7. Gagal Verifikasi 

Alasan lain yang mungkin terjadi adalah verifikasi data yang gagal saat pengajuan kredit diproses. Ketika data yang Anda cantumkan tidak bisa diverifikasi kesahihannya, bank akan menganggap Anda tidak bisa dipercaya. 

Maka dari itu, sebelum  mengajukan permohonan kredit, pastikan semua informasi yang Anda cantumkan pada formulir telah sesuai dan benar adanya. Bank biasanya akan meminta nomor kontak keluarga terdekat yang bisa dihubungi. 

Jika perlu, beritahu anggota keluarga tersebut bahwa Anda hendak mengajukan permohonan kredit pada bank itu. Sehingga ketika pihak bank menelepon untuk mengecek, data Anda akan terverifikasi dengan benar. 

Itulah beberapa alasan mengapa bank menolak pengajuan kredit yang patut diketahui sebelum Anda mengajukan permohonan kredit ke perbankan. (NKK)

SHARE