MILENOMIC

7 Ciri-Ciri Keuangan Pribadi yang Sehat

Ratih Ika Wijayanti 10/06/2025 11:25 WIB

Beberapa ciri-ciri keuangan pribadi yang sehat bisa menjadi indikasi kondisi finansial Anda stabil dan aman.  

7 Ciri-Ciri Keuangan Pribadi yang Sehat. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel – Beberapa ciri-ciri keuangan pribadi yang sehat bisa menjadi indikasi kondisi finansial Anda stabil dan aman.  

Mengatur keuangan pribadi adalah keterampilan hidup yang penting dimiliki oleh siapapun, baik pekerja, mahasiswa, hingga pelaku usaha. Sayangnya, tidak semua orang sadar apakah kondisi keuangan pribadinya dalam keadaan sehat atau justru sedang bermasalah.

Keuangan yang sehat bukan berarti memiliki penghasilan besar atau bebas utang sepenuhnya. Lebih dari itu, keuangan sehat adalah kondisi di mana pengeluaran, pendapatan, dan perencanaan keuangan berjalan secara seimbang dan terkendali.

Berikut ini IDXChannel menyajikan sejumlah ciri-ciri keuangan pribadi yang sehat yang bisa Anda jadikan tolok ukur.

Ciri-Ciri Keuangan Pribadi yang Sehat

1. Pengeluaran Lebih Kecil dari Penghasilan

Ciri paling dasar dari keuangan yang sehat adalah ketika pengeluaran Anda tidak melebihi penghasilan. Artinya, Anda mampu hidup sesuai kemampuan dan tidak mengandalkan utang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jika setiap bulan Anda masih bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung, berinvestasi, atau dana darurat, maka itu pertanda Anda berada di jalur yang benar. Sebaliknya, jika setiap bulan Anda merasa gaji hanya “numpang lewat” atau harus berutang sebelum akhir bulan, bisa jadi Anda perlu mengevaluasi ulang pola pengeluaranmu.

2. Memiliki Dana Darurat

Dana darurat adalah komponen penting dalam keuangan pribadi yang sehat. Fungsi utama dana ini adalah untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya berobat, atau perbaikan mendesak.

Idealnya, dana darurat berjumlah:

Keberadaan dana darurat menunjukkan Anda siap menghadapi risiko finansial tanpa harus mengorbankan kebutuhan utama atau berutang.

3. Tidak Terlilit Utang Konsumtif

Utang tidak selalu buruk. Namun, keuangan dikatakan sehat jika utang yang dimiliki adalah utang produktif (misalnya, kredit usaha, KPR) dan tidak mengganggu arus kas bulanan. Ukuran amannya, total cicilan utang tidak lebih dari 30–35 persen penghasilan bulanan. Jika lebih dari itu, keuangan bisa terasa berat dan berisiko.

Ciri lain dari keuangan sehat adalah Anda tidak menggunakan kartu kredit secara sembarangan, dan mampu membayar tagihannya tepat waktu, tanpa denda atau bunga menumpuk.

4. Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Orang dengan keuangan yang sehat umumnya memiliki rencana dan tujuan keuangan yang jelas, baik jangka pendek (liburan, membeli gadget), menengah (menikah, membeli rumah), maupun jangka panjang (dana pensiun, pendidikan anak). Dengan memiliki tujuan, Anda bisa menyusun strategi menabung atau berinvestasi yang tepat. Ini juga membantu Anda untuk tidak menghabiskan uang hanya untuk keinginan sesaat.

5. Rutin Menabung dan Berinvestasi

Menabung adalah kebiasaan dasar yang menunjukkan bahwa Anda memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Tetapi untuk mencapai pertumbuhan aset jangka panjang, Anda juga perlu berinvestasi. Orang dengan keuangan sehat umumnya menyisihkan minimal 10–20 persen dari penghasilan untuk tabungan dan investasi secara rutin. Mereka juga memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing, seperti reksa dana, emas, saham, atau deposito.

6. Memiliki Asuransi Dasar

Kondisi keuangan yang sehat juga tercermin dari perlindungan terhadap risiko. Asuransi, baik kesehatan, jiwa, maupun aset adalah bentuk perlindungan finansial yang penting. Dengan memiliki asuransi, Anda tidak perlu menguras tabungan atau dana darurat ketika terjadi hal tak terduga, seperti sakit parah atau kecelakaan.

7. Mampu Membuat dan Mengikuti Anggaran

Orang dengan keuangan sehat biasanya memiliki anggaran bulanan dan berusaha untuk mengikutinya. Mereka tahu ke mana saja uangnya pergi, dan mengontrol pengeluaran sesuai rencana. Anggaran tidak harus rumit. Bisa dimulai dengan mencatat pengeluaran harian, lalu membuat kategori seperti: kebutuhan pokok, tagihan, transportasi, hiburan, dan tabungan. Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi pos mana yang bisa dikurangi atau diatur ulang.

Itulah beberapa ciri-ciri keuangan pribadi yang sehat. Dengan memahami ciri-ciri ini, Anda bisa melihat bagaimana kondisi keuangan Anda. Pasalnya, keuangan yang sehat memberikan ketenangan pikiran, bukan sekadar angka di rekening.

SHARE