MILENOMIC

7 Jenis Investasi yang Populer di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tiap Instrumen

Kurnia Nadya 19/06/2024 20:51 WIB

Berdasarkan survei Jakpat, hingga 2022 sebanyak 87% dari total 2.333 responden telah berinvestasi. Bebanyak 48% responden memiliki emas dan perhiasan.

7 Jenis Investasi yang Populer di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tiap Instrumen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa saja jenis investasi yang populer di Indonesia? Ada banyak instrumen investasi dengan profil risiko yang bervariasi, yakni: emas; saham, reksa dana, properti, investasi bisnis, dan sebagainya. 

Mengutip Data Indonesia (19/6), berdasarkan survei Jakpat, hingga 2022 sebanyak 87% dari total 2.333 responden telah berinvestasi. Dari 87% responden yang berinvestasi, sebanyak 48 persen responden memiliki emas dan perhiasan. 

Disusul oleh reksa dana sebesar 34 persen, logam mulia sebesar 29 persen, deposito sebesar 29 persen, saham sebanyak 26 persen, properti sebanyak 20 persen, investasi bisnis sebesar 13 persen, dan instrumen lainnya sebesar 27 persen. 

Berikut daftar rincian instrumen investasi terpopuler berdasarkan survei Jakpat, perlu diingat total persentase melebihi 100 persen karena satu investor bisa memiliki beberapa instrumen yang berbeda. 

Emas & perhiasan 48 persen
Reksa dana 34 persen
Logam Mulia 29 persen
Deposito 29 persen
Saham 26 persen
Properti 20 persen
Bisnis 13 persen
Lainnya 27 persen

Emas masih menjadi instrumen investasi paling populer di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang masih awam terhadap pasar modal dan pasar uang, dan tak cukup modal untuk berinvestasi pada sektor properti. 

Sementara investor saham menduduki urutan kelima dari total delapan instrumen investasi yang dijadikan survei. Menurut catatan KSEI pada 2023, hingga tahun lalu jumlah investor pasar keuangan di Indonesia sudah mencapai 12,13 juta orang. 

Angka itu didominasi oleh investor muda berusia 30 tahun ke bawah dengan persentase sebesar 56,5 persen (6,85 juta orang), disusul dengan investor milenial berusia 31-40 tahun sebesar 23,51 persen. 

Seperti apa gambaran return dari tiap instrumen investasi yang digemari masyarakat ini? 

Jenis Investasi yang Populer di Indonesia

Emas, Perhiasan, Logam Mulia 

Emas menjadi instrumen investasi favorit karena pergerakan harganya yang relatif lebih stabil dibanding ketujuh instrumen lainnya. Kenaikannya harganya cenderung lebih lambat dibanding saham, namun penurunannya pun tidak signifikan dalam waktu singkat. 

Emas juga sangat likuid, mudah dijual kapan saja. Selain itu, emas juga dapat diperoleh dengan modal yang relatif terjangkau. 

Reksa Dana 

Reksa Dana adalah investasi dengan skema pengumpulan modal untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi berpengalaman. Reksa Dana menawarkan beragam jenis investasi sesuai profil risiko investor (konservatif, moderat, agresif). 

Dana yang dikumpulkan reksa dana dikelola manajer investasi untuk diinvestasikan ke instrumen pasar uang (deposito, surat berharga pasar uang, dll), campuran (pasar uang & pasar modal), surat utang (obligasi & SBN), dan pasar modal (saham). 

Reksa dana cocok untuk investor yang tidak percaya diri untuk mengelola portofolio investasinya sendiri, baik karena kurang memahami investasi pasar modal maupun karena tidak memiliki waktu untuk mengamai pasar investasi seorang diri. 

Deposito 

Deposito adalah salah satu instrumen pasar uang, dan merupakan salah satu produk simpanan perbankan. Keuntungan yang didapatkan investor adalah bunga simpanan setelah investor menyimpan dananya selama beberapa waktu (bulanan/tahunan). 

Perbankan digital menawarkan bunga deposito yang lebih tinggi dibanding bank-bank konvensional lainnya. Maka wajar bila deposito masih dan kian dilirik para investor, baik yang muda maupun dewasa. 

Saham 

Saham adalah investasi pasar modal yang memberikan dua jenis keuntungan, yakni capital gain—atau kenaikan harga saham—dan dividen tunai yang dibagikan tiap tahun. Orang yang terjun ke pasar modal terbagi dalam dua kelompok, yakni investor dan trader. 

Investor memburu keuntungan jangka panjang dan dividen, oleh sebab itu pilihan sahamnya adalah saham-saham berkapitalisasi jumbo dan rutin membagikan dividen. Sementara trader memburu keuntungan sebesar-besarnya dalam waktu singkat. 

Trader memanfaatkan fluktuasi harga saham dalam kurun waktu tertentu untuk jual-beli saham. Oleh sebab itu, saham yang dipilih umumnya adalah saham-saham yang memiliki pergerakan harga berfluktuasi, moderat hingga signifikan. 

Properti 

Investasi properti umumnya digemari investor generasi sebelum milenial, yakni baby boomers dan generasi X. Investor dari segmen usia ini umumnya sudah memiliki akumulasi kekayaan yang memadai, sehingga mampu untuk membeli properti. Investasi properti tidak likuid, sebab tidak mudah dijual dalam waktu singkat.   

Investasi Bisnis 

Investasi bisnis maksudnya adalah berinvestasi pada bisnis yang dikelola orang lain atau diri sendiri. Skema investasi semacam ini lumrah terjadi di kalangan masyarakat, dengan perjanjan bagi hasil yang disepakati pelaku usaha dan pemodal. 

Itulah beberapa jenis investasi yang populer di Indonesia yang menarik untuk diketahui. (NKK)

SHARE