7 Negara Termiskin di Asia 2024, Buntut Konflik Berkepanjangan hingga Krisis Ekonomi
Ada sejumlah negara termiskin di Asia 2024 menurut World Population Review yang memiliki pendapatan per kapita sangat rendah.
IDXChannel – Ada sejumlah negara termiskin di Asia 2024 menurut World Population Review yang memiliki pendapatan per kapita sangat rendah.
Rata-rata negara ini mengalami krisis ekonomi, konflik berkepanjangan, hingga utang negara yang menumpuk yang mengakibatkan negara-negara ini masuk ke daftar negara termiskin di Asia.
Lantas, apa saja negara termiskin di Asia? IDXChannel merangkum beberapa daftarnya sebagai berikut.
Deretan Negara Termiskin di Asia
Dilansir dari World Population Review, berikut beberapa daftar negara termiskin di Asia 2024.
1. Afghanistan
Afghanistan menjadi salah satu negara termiskin di Asia saat ini. Dengan Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita hanya USD1.690 atau sekitar Rp26,1 juta, Afghanistan menghadapi kemiskinan yang meluas. Hal ini terutama disebabkan oleh konflik yang berkelanjutan dan ketidakstabilan politik di negara ini.
2. Nepal
Meskipun mengalami beberapa perkembangan, Nepal tetap menjadi salah satu negara termiskin di Asia. Kemiskinan di Nepal disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan korupsi, kurangnya sektor industri, serta ketergantungan besar pada sektor pertanian.
Meskipun Nepal kaya akan sumber daya alam, negara ini belum berhasil memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi tersebut melalui ekspor ke negara lain. Faktor-faktor ini menghambat pertumbuhan ekonomi Nepal, terutama di wilayah pedesaan, di mana infrastruktur yang kurang berkembang dan akses terbatas ke layanan dasar memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.
3. Myanmar
Myanmar juga termasuk salah satu negara termiskin di Asia saat ini. Konflik politik dan kurangnya investasi asing menghambat pertumbuhan ekonomi Myanmar. Akibatnya sekitar 26 persen penduduk di negara ini hidup dalam kemiskinan
4. Timor Leste
Setelah merdeka dari Indonesia pada tahun 2002, Timor Leste masih dalam tahap perkembangan sampai saat ini. Meskipun Timor Leste mengekspor kopi dalam jumlah besar, serta marmer, cendana, dan minyak serta gas, banyak warga negaranya yang masih bergantung pada pertanian subsisten.
Sistem hukum yang masih dasar, tingkat melek huruf orang dewasa yang rendah, serta infrastruktur telekomunikasi yang sangat buruk sering kali menjadi penghambat bagi pertumbuhan ekonomi negara ini.
5. Tajikistan
Tajikistan juga secara konsisten masuk dalam daftar negara termiskin di Asia. Kurangnya infrastruktur menyebabkan ekonomi Tajikistan stagnan. Banyak warga dengan keterampilan yang memadai memilih bekerja di luar negeri untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik. Hal ini menyebabkan Tajikistan menjadi salah satu negara dengan ekonomi remitansi terbesar di dunia.
Selain itu, perang saudara yang terjadi di Tajikistan pada tahun 1990-an juga menghancurkan sekitar seperlima dari sekolah-sekolah di negara tersebut sehingga menghilangkan kesempatan anak-anak untuk menerima pendidikan yang layak.
6. Kirgistan
Negara termiskin di Asia berikutnya adalah Kirgistan. Bergantung hanya pada sektor pertanian membuat Kirgistan memiliki sekitar 32 persen penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kirgistan juga memiliki sedikit sumber daya alam yang diminati di pasar global, dan hanya mampu mengekspor kapas dan tembakau dalam jumlah signifikan.
7. Pakistan
Sekitar 40 persen penduduk Pakistan hidup dalam kemiskinan ekstrem meskipun negara ini kaya akan sumber daya alam. World Population Review menyebutkan bahwa beberapa penyebab utama masalah ini adalah korupsi pemerintah dan elitis, konflik antara agama dan sekuler, serta kurangnya penerapan nilai-nilai demokratis.
Selain itu, Pakistan juga mengalokasikan sebagian besar anggaran nasionalnya untuk pertahanan dan hanya 2,6 persen dari total PDB digunakan untuk pendidikan.
Itulah beberapa negara termiskin di Asia menurut World Population Review. Mayoritas negara-negara ini masih menghadapi tantangan besar akibat ketidakstabilan ekonomi, konflik berkepanjangan, dan sumber daya yang terbatas.