MILENOMIC

7 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Pre-Order (PO) untuk Pemula

Shifa Nurhaliza Putri 22/06/2025 22:28 WIB

Bisnis pre-order merupakan solusi cerdas untuk memulai usaha dengan modal minim dan risiko rendah.

7 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Pre-Order (PO) untuk Pemula. (Foto: Tips Sukses Menjalankan Bisnis Pre-Order)

IDXChannel - Bisnis pre-order (PO) adalah strategi penjualan di mana pelanggan memesan dan membayar produk terlebih dahulu sebelum barang diproduksi atau dikirim. Metode ini sangat cocok untuk pengusaha pemula karena minim risiko dan tidak memerlukan modal besar. Namun, agar bisnis pre-order berjalan lancar dan dipercaya konsumen, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.

Tips Bisnis Pre-Order (PO)

Berikut adalah 7 tips sukses menjalankan bisnis pre-order:

1. Riset Pasar Sebelum Menentukan Produk
Langkah awal dalam bisnis pre-order adalah memastikan bahwa produk yang ditawarkan benar-benar dibutuhkan pasar. Lakukan riset melalui media sosial, survei online, atau analisis tren untuk mengetahui produk apa yang sedang dicari atau diminati target konsumen.

2. Tawarkan Produk yang Unik dan Terbatas
Produk pre-order sering kali lebih menarik jika dikemas sebagai barang eksklusif atau limited edition. Ini menciptakan rasa urgensi dan meningkatkan kemungkinan pembelian. Pastikan keunikan produk jelas terlihat dari deskripsi dan tampilan visual.

3. Buat Sistem Pre-Order yang Jelas
Sampaikan dengan transparan kapan produk akan mulai diproduksi, estimasi waktu pengiriman, dan kebijakan refund (jika ada). Gunakan platform penjualan yang mendukung fitur pre-order seperti website sendiri, e-commerce (Shopee, Tokopedia), atau media sosial.

4. Bangun Kepercayaan Pelanggan
Karena pelanggan membayar di awal, kepercayaan sangat penting. Tampilkan testimoni, portofolio produk sebelumnya, dan update perkembangan produk secara berkala. Semakin transparan prosesnya, semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen.

5. Kelola Waktu Produksi dan Pengiriman dengan Baik
Salah satu tantangan bisnis pre-order adalah keterlambatan. Pastikan Anda bekerja sama dengan vendor atau supplier yang profesional. Buat buffer waktu produksi agar bisa mengantisipasi hal-hal tidak terduga.

6. Gunakan Strategi Pemasaran Digital
Optimalkan media sosial, email marketing untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli. Gunakan konten menarik seperti teaser produk, behind the scenes produksi, dan countdown menjelang penutupan pre-order.

7. Evaluasi dan Tingkatkan Layanan
Setelah satu siklus pre-order selesai, mintalah feedback dari pelanggan. Evaluasi proses produksi, pengemasan, hingga pengiriman. Pengalaman yang baik akan membuat pelanggan kembali lagi di pre-order berikutnya.

Bisnis pre-order merupakan solusi cerdas untuk memulai usaha dengan modal minim dan risiko rendah. Dengan strategi yang tepat dan pelayanan yang profesional, bisnis PO bisa berkembang pesat dan menjadi sumber penghasilan jangka panjang.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE