8 Brand Fashion yang Tutup Tokonya di Rusia, Hermes, Chanel, hingga Gucci
Ada beberapa brand fashion yang tutup tokonya di Rusia imbas dari konflik Rusia-Ukraina.
IDXChannel – Ada beberapa brand fashion yang tutup tokonya di Rusia imbas dari konflik Rusia-Ukraina. Brand-brand mewah dan ternama ini akan menutup toko dan menghentikan operasi bisnis di Rusia untuk sementara waktu.
Tak dielakan, invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina mengakibatkan sejumlah perusahaan besar memilih untuk menutup tokonya dan menghentikan sementara kegiatan bisnis mereka di negara tersebut. Sejumlah brand fashion ternama ramai-ramai melakukan aksi ini.
LVMH, yang menaungi merek-merek seperti Christian Dior, Givenchy, Kenzo, TAG Heuer, dan Bulgari, juga akan menutup 124 butiknya di Rusia mulai Minggu (6/3/22) kemarin.
Apa saja brand fashion yang tutup tokonya di Rusia? Berikut daftarnya yang berhasil dirangkum IDXChannel. Yuk, simak!
8 Brand Fashion yang tutup Tokonya di Rusia
1. Hermes
Hermes merupakan salah satu brand fashion yang tutup tokonya di Rusia. Brand fashion ternama ini merupakan brand asal Prancis yang memproduksi beragam tas mewah langganan para sosialita.
Brand ini meninggalkan kegiatan bisnisnya untuk sementara waktu di Rusia. Melansir Reuters, rencana penutupan operasi bisnis brand ini di Rusia telah dikemukakan sejak 4 Maret 2022 lalu. Hermes memutuskan untuk menutup sementara seluruh toko dan kegiatan produksinya di Rusia.
2. LVMH
LVMH milik orang terkaya kedua di dunia, Bernard Arnault ini juga mengambil keputusan yang sama dengan Hermes untuk menghentikan bisnisnya di Rusia. LVMH yang menaungi beberapa brand fashion ternama seperti Christian Dior, Givenchy, Kenzo, TAG Heuer, dan Bulgari, akan menutup 124 butiknya di Rusia mulai 6 Maret 2022.
Keputusan ini juga turut mendukung seruan yang lebih dahulu dimulai oleh beberapa brand mewah lainnya. Salah satu alasan terbesarnya tentunya karena tidak ingin mendapatkan sanksi dari barat yang akan dikenakan oleh Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat kepada pendukung Rusia.
3. Chanel
Bersamaan dengan brand fashion lainnya, Chanel pun turut menghentikan operasi bisnisnya di Rusia. Dalam unggahan di LinkedIn, Chanel secara resmi menulis: "Mengingat kekhawatiran kami yang meningkat tentang situasi saat ini, meningkatnya ketidakpastian, dan kompleksitas untuk beroperasi, Chanel memutuskan untuk menghentikan sementara bisnisnya di Rusia." Unggahan ini secara resmi menyatakan bahwa Chanel pun menghentikan kegiatan bisnisnya di Rusia sebagai akibat dari konflik Rusia-Ukraina.
4. Cartier
Adanya invasi Rusia ke Ukraina tampaknya membuat banyak bisnis di Rusia semakin kompleks. Cartier juga turut menghentikan bisnisnya selama konflik ini. Brand jam tangan mewah dan aksesoris wanita ternama ini mengikuti aksi beberapa brand ternama lainnya yang berhenti beroperasi di Rusia sementara waktu.
5. Asos
Asos juga menjadi salah satu brand fashion yang turut mengambil aksi menutup bisnisnya di Rusia. Asos mengeluarkan sebuah pernyataan di awal pekan ini bahwa prioritasnya adalah "keselamatan rekan dan mitranya di Ukraina dan Rusia". Dengan demikian, menurut pihak Asos tidak tepat jika tetap melanjutkan perdagangan di Rusia. Karena hal itulah, brand fashion ini menangguhkan penjualannya di Rusia.
6. Nike
Tak hanya Asos, Nike pun turut mengambil langkah ini. Nike menutup bisnisnya di Rusia sampai masa yang belum ditentukan. Nike memutuskan untuk menghentikan perdagangannya di Rusia dan Belarusia sebagai akibat dari perang.
7. Boohoo
Boohoo merupakan perusahaan fashion Inggris ternama yang juga telah menangguhkan penjualannya ke Rusia serta menutup situs webnya di negara itu.
8. Kering
Kering adalah perusahaan induk dari rumah mode seperti Bottega Veneta, Gucci, dan Saint Laurent. Ketiga rumah mode ini juga menghentikan aktivitas bisnisnya di Rusia. Sekadar diketahui, perusahaan ini memiliki dua toko dan 180 karyawan di Rusia. Perusahaan Prancis ini mengungkapkan bahwa keputusan penghentian bisnis di Rusia ini lantaran kekhawatiran akan situasi yang saat ini terjadi di Eropa.
Pada dasarnya, penutupan toko ini sebenarnya membawa membawa kerugian bagi brand-brand fashion ternama tersebut. Sebab, menurut Bank Investasi Jefferies, diperkirakan orang orang kaya Rusia menghabiskan uang membeli barang mewah sekitar USD9 miliar atau setara dengan Rp128,7 triliun per tahunnya. Ini tentu bukan keputusan mudah.
Itulah 8 brand fashion yang tutup tokonya di Rusia yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!