Alarm Token Listrik Berisik? Ini 3 Cara Mematikannya
Alarm token listrik berisik seringkali membuat kita menjadi kesal.
IDXChannel - Alarm token listrik berisik seringkali membuat kita menjadi kesal.
Penggunaan token listrik menjadi salah satu inovasi layanan pelanggan PLN yang memudahkan masyarakat dalam mengatur penggunaan listrik sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Dengan sistem ini, pelanggan dapat membeli listrik mulai dari Rp20 ribu hingga Rp1 juta, yang membantu mereka mengontrol konsumsi dan menghindari pemutusan listrik akibat keterlambatan pembayaran.
Lantas bagaimana alarm token listrik berisik? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Alarm Token Listrik Berisik
Banyak pelanggan yang beralih dari listrik pascabayar ke sistem token (prabayar) karena kepraktisannya. Namun, sistem ini juga memiliki kekurangan, seperti risiko listrik mati mendadak ketika saldo token habis.
Karena itu, penting untuk disiplin dalam mengisi token listrik dan memprediksi kapan harus mengisi ulang.
Salah satu hal yang sering mengganggu adalah bunyi alarm token listrik yang nyaring, menandakan bahwa saldo token akan segera habis. Bunyi ini bisa sangat mengganggu, terutama di malam hari. Berikut beberapa cara untuk mengatasi masalah ini.
Alarm Token Listrik Berisik? Ini 3 Cara Mematikannya. (FOTO: MNC MEDIA)
Mengapa Token Listrik Berbunyi?
Alarm token listrik biasanya berbunyi sebagai tanda bahwa saldo pulsa akan segera habis. Namun, alarm juga bisa berbunyi karena masalah teknis pada alat meter prabayar (MPB).
Jika Anda baru saja mengisi pulsa token atau merasa bahwa saldo masih mencukupi, segera laporkan ke kantor PLN terdekat atau hubungi layanan pelanggan di nomor 123 dengan kode area. PLN akan memberikan solusi, baik melalui arahan telepon atau mengirimkan teknisi ke rumah Anda.
Jika bunyi alarm disebabkan oleh saldo token yang hampir habis, Anda perlu segera mengisi ulang. Meski demikian, ada beberapa trik untuk mematikan alarm token sementara agar tidak terlalu mengganggu.
Cara Mematikan Alarm Token Listrik Berisik
1. Gunakan Angka 812
Cara pertama adalah dengan memasukkan angka 812 pada meter prabayar. Cukup tekan angka 812 lalu enter, maka alarm akan berhenti berbunyi. Namun, hasilnya bisa berbeda tergantung merek meteran.
Pada merek Itron, cara ini hanya menghentikan bunyi alarm selama 10 menit, sementara pada Hexing, alarm bisa berhenti selama 20 menit hingga maksimal 1 jam.
2. Gunakan Kode 456
Alarm biasanya berbunyi ketika saldo token hampir habis. PLN menetapkan standar minimal 20 kWh sebagai batas kuota listrik. Untuk mengubah batas minimal ini, gunakan kode 456 diikuti angka batas minimal kuota listrik yang diinginkan.
Misalnya, untuk mengubah batas minimal menjadi 10 kWh, tekan kode 45610. Ini akan membuat alarm berbunyi ketika daya mencapai 10 kWh. Tekan enter untuk menghentikan bunyi alarm.
3. Isi Token Sebelum Batas Pemakaian
Cara paling efektif untuk meredam bunyi alarm adalah dengan melakukan isi ulang saldo sebelum mencapai batas minimal. Minimal pembelian token adalah Rp20 ribu.
Perlu diingat, PLN memiliki peraturan pengisian daya sebesar 720 jam per bulan sesuai jatah daya listrik. Misalnya, untuk kapasitas 900 kWh, kebutuhan kWh per bulan adalah 648 kWh, dan biaya yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp379.728 per bulan.
Itulah cara memastikan alarm token listrik berisik. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)