Apa Itu Customer Hit and Run? Kenali Penyebab dan Dampak Negatifnya
Dalam dunia bisnis, khususnya di ranah digital dan e-commerce, istilah customer hit and run semakin sering terdengar.
IDXChannel - Dalam dunia bisnis, khususnya di ranah digital dan e-commerce, istilah customer hit and run semakin sering terdengar. Fenomena ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik usaha online. Tapi, apa sebenarnya arti dari customer hit and run? Dan bagaimana cara menghadapinya?
Apa Itu Customer Hit and Run?
Customer hit and run adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku pelanggan yang hanya sekali melakukan pembelian atau berinteraksi dengan bisnis Anda tanpa kembali lagi. Mereka datang, membeli atau bahkan hanya menanyakan produk, lalu menghilang begitu saja tanpa loyalitas jangka panjang.
Perilaku ini bisa terjadi di berbagai platform, mulai dari toko online, marketplace, hingga media sosial. Misalnya pelanggan melihat iklan, tertarik, membeli satu kali, lalu tidak pernah kembali. Kemudin konsumen hanya bertanya-tanya (sering kali detail), tapi tidak pernah jadi membeli. Pelanggan menggunakan promo khusus (seperti diskon besar untuk pembelian pertama) lalu tidak melakukan pembelian lagi setelahnya.
Penyebab Customer Hit and Run
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perilaku ini, antara lain kurangnya pengalaman pelanggan yang memuaskan, harga atau promo sesaat yang hanya menarik di awal, kurangnya nilai tambah atau diferensiasi produk, komunikasi dan layanan pelanggan yang tidak konsisten, dan tidak adanya strategi retensi pelanggan setelah pembelian pertama.
Dampak Negatif Customer Hit and Run
Meskipun terlihat sepele, customer hit and run bisa berdampak besar terhadap biaya pemasaran yang membengkak, rendahnya tingkat konversi pelanggan loyal, pendapatan jangka panjang yang tidak stabil.
Customer hit and run adalah tantangan nyata dalam bisnis online masa kini. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda bisa mengubah pelanggan sesaat menjadi pelanggan setia. Fokus pada kualitas produk, pelayanan, dan hubungan yang berkelanjutan akan menjadi kunci untuk menumbuhkan bisnis secara konsisten.
(Shifa Nurhaliza Putri)