Apa Itu Jatuh Tempo? Definisi, Risiko, dan Tips Menghindari Denda Keterlambatan
Dalam transaksi pembayaran, istilah jatuh tempo digunakan untuk merujuk batas akhir waktu pembayaran tagihan oleh debitur atau pembeli.
IDXChannel—Apa itu jatuh tempo? Dalam transaksi pembayaran, istilah jatuh tempo digunakan untuk merujuk batas akhir waktu pembayaran tagihan oleh debitur atau pembeli.
Istilah jatuh tempo umumnya digunakan untuk transaksi pembayaran dalam bentuk cicilan dan langganan. Seperti tagihan kartu kredit, cicilan pembelian kendaraan, cicilan KPR, iuran BPJS Kesehatan, premi asuransi, tagihan paylater, dan sebagainya.
Transaksi dengan jatuh tempo biasanya dibarengi dengan kontrak kesepakatan yang diketahui dan disetujui oleh debitur, pembeli, atau pelanggan. Umumnya disertai juga dengan sangsi berupa denda jika terlambat membayar tagihannya.
Sanksi keterlambatan ini bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan penyedia jasa dan barang. Sebagai contoh, keterlambatan pembayaran angsuran SPaylater mengharuskan konsumen untuk membayar denda.
Sementara pada keterlambatan pembayaran iuran BPJS Kesehatan, peserta tidak akan dikenai denda keterlambatan, namun kepesertaannya akan dihentikan sementara per tanggal 1 bulan berikutnya selama iuran belum dibayar lunas.
Pada langganan layanan internet, pelanggan yang terlambat membayar tagihan bisa diputus sementara sambungan internetnya hingga tagihan lunas dibayar. Sementara pada pelanggan listrik, PLN umumnya menerapkan denda dan teguran.
Tiap-tiap penyedia layanan jasa dan barang menerapkan kebijakan yang berbeda satu sama lain. Umumnya, kebijakan terkait jatuh tempo ini juga mengatur sanksi berjenjang untuk keterlambatan pembayaran.
Pada layanan kredit seperti KPR, cicilan kendaraan, paylater, dan sebagainya, semakin lama debitur menunda atau terlambat membayar angsuran, semakin besar denda yang diberlakukan.
Beberapa penyedia layanan bahkan memberlakukan denda per hari. Untuk itulah, penting bagi konsumen maupun debitur untuk membayar semua tagihannya tepat waktu.
Bagi masyarakat yang memiliki beberapa tagihan dengan jatuh tempo, terkadang mengingat tanggal jatuh tempo bisa merepotkan dan berpotensi membuat lupa. Berikut ini adalah tips untuk menghindari keterlembatan pembayaran dan denda:
- Catat semua tanggal jatuh tempo dari semua tagihan yang dimiliki
- Segera bayar begitu gaji masuk
- Sisihkan atau alokasikan uang setiap bulan untuk tagihan
- Periksa email secara rutin untuk mengecek perubahan tagihan atau ketentuan baru dari pihak penyedia jasa dan barang
- Pasang alarm pengingat untuk tiap tanggal jatuh tempo
Aturlah alokasi gaji untuk pembayaran semua tagihan setiap bulan untuk mempermudah pencatatan keuangan sehari-hari. Dengan demikian Anda dapat mengetahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk pengeluaran tagihan tiap bulan.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu jatuh tempo. (NKK)