Apa Itu Pink Tax? Pahami Definisi dan Pengaruhnya bagi Keuangan
Apa itu pink tax? Istilah yang satu ini masih cukup asing di kalangan masyarakat awam.
IDXChannel – Apa itu pink tax? Istilah yang satu ini masih cukup asing di kalangan masyarakat awam.
Istilah pink tax atau pajak merah muda kerap digunakan untuk menunjukkan perbedaan harga barang khusus perempuan yang sangat mencolok dibandingkan dengan barang lainnya. Harga barang perempuan yang cenderung mahal ini merupakan salah satu fenomena pink tax.
Lantas, apa itu pink tax? Bagaimana pink tax dapat mempengaruhi keuangan Anda? Untuk mengetahui jawabannya, IDXChannel merangkum penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Pink Tax?
Pink tax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah fenomena di mana harga barang dan jasa yang ditargetkan untuk perempuan lebih mahal dibandingkan dengan laki-laki.
Pink tax bukan berarti pajak secara harfiah, melainkan diskriminasi yang diterapkan pada produk-produk khusus perempuan. Meski merek dan kualitas sama, namun produk yang dijual untuk perempuan lebih mahal dibandingkan produk dan jasa untuk laki-laki.
Dilansir dari laman Pajak, World Economic Forum (WEF) memaparkan bahwa dari sekitar 800 produk berbasis gender yang dianalisis oleh Pemerintah AS, rata-rata produk perawatan pribadi khusus perempuan 13 persen lebih mahal dibanding produk untuk laki-laki.
Sementara itu, dalam studi lain di AS terdapat perbedaan harga yakni produk dry cleaning untuk kemeja perempuan 90 persen lebih mahal dibanding produk untuk kemeja laki-laki. Kemudian, di Inggris harga deodoran untuk perempuan 8,9 persen lebih mahal dibandingkan dengan deodoran laki-laki, serta harga pelembab wajah perempuan 34,28 persen lebih mahal dibandingkan produk khusus laki-laki. Fenomena inilah yang kemudian kita kenali dengan istilah pink tax.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pink tax, antara lain sebagai berikut.
- Biaya Produksi
Salah satu penyebab mengapa fenomena pink tax terjadi adalah karena biaya produksinya. Biaya produksi untuk produk-produk khusus perempuan memang cenderung lebih besar dibanding produk yang ditargetkan untuk laki-laki. Produk kecantikan misalnya, produk ini memerlukan bahan-bahan yang beragam dan pengujian yang bervariasi sehingga biaya produksinya cenderung lebih tinggi.
- Permintaan Pasar
Beberapa produk dan jasa yang ditargetkan untuk perempuan memang memiliki permintaan yang lebih tinggi dibanding produk khusus laki-laki. Hal inilah yang membuat produsen maupun pengecer menjual produk khusus perempuan dengan harga yang lebih tinggi.
- Strategi Pemasaran
Beberapa produsen, pengecer, atau penyedia jasa memang menerapkan strategi pemasaran yang berbeda untuk produk khusus perempuan dan laki-laki. Biasanya, produk-produk khusus perempuan dibuat sedemikian rupa agar menarik, mulai dari warna, desain, kemasan, bahkan slogannya. Tak heran, mereka pun cenderung menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk khusus perempuan ini.
- Kebiasaan Konsumen
Kebiasaan berbelanja konsumen perempuan dan laki-laki juga berbeda. Hal inilah yang membuat produsen juga menetapkan harga yang berbeda untuk produk-produknya. Apalagi, perempuan juga cenderung berani membayar lebih untuk produk yang disukainya, meskipun lebih mahal.
Pengaruh Pink Tax pada Keuangan
Pink tax bisa mempengaruhi keuangan Anda secara signifikan jika dilakukan terus-terusan. Dengan produk yang lebih mahal, kondisi keuangan Anda pun akan terdampak. Karena itulah, bukan tidak mungkin jika pink tax ini dapat mengganggu kestabilan finansial.
Dengan harga yang lebih mahal ini, Anda tentu dituntut untuk cerdas dalam mengelola anggaran keuangan Anda. Anda bisa menyiasati hal ini dengan membeli produk yang netral gender agar memperoleh harga yang tidak terlalu mahal. Selain itu, Anda perlu menjadi konsumen yang bijak dengan mempertimbangkan prioritas kebutuhan sebelum membeli barang atau jasa.
Itulah penjelasan mengenai apa itu pink tax dan pengaruhnya bagi keuangan Anda jika tidak dihadapi dengan bijak.