MILENOMIC

Apa Itu Skala Prioritas dalam Keuangan? Ini Manfaat dan Langkah Penyusunannya

Kurnia Nadya 20/02/2025 13:49 WIB

Skala prioritas dalam keuangan adalah metode penyusunan kebutuhan berdasarkan tingkat urgensinya, dari yang sangat penting dan pokok ke yang kurang penting.

Apa Itu Skala Prioritas dalam Keuangan? Ini Manfaat dan Langkah Penyusunannya. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa itu skala prioritas dalam keuangan? Skala prioritas dalam keuangan adalah metode penyusunan kebutuhan berdasarkan tingkat urgensinya, dari yang sangat penting dan pokok ke yang kurang penting dan bisa ditunda atau diganti.

Pemahaman tentang skala prioritas sangat penting dalam penyusunan anggaran kebutuhan sehari-hari selama sebulan. Skala prioritas dapat membantu individu untuk membedakan mana pengeluaran untuk biaya hidup, dan mana pengeluaran untuk gaya hidup. 

Biaya untuk menunjang kehidupan sehari-hari dengan layak tidak dapat disamakan dengan biaya untuk memenuhi ekspektasi gaya hidup. Sayangnya tidak sedikit individu yang tidak mampu membedakan biaya hidup dengan gaya hidup. 

Padahal ketidakmampuan menentukan skala prioritas dapat berakibat pada pengelolaan keuangan yang kacau, kesulitan menabung, kesulitan mencapai target finansial, tidak memiliki dana darurat, bahkan berpotensi terjerat utang. 

Apa Itu Skala Prioritas dalam Keuangan dan Bagaimana Langkah Menyusunnya 

Skala prioritas tiap individu dan rumah tangga bisa berbeda satu sama lain. Ada beberapa faktor yang memengaruhi skala prioritas tiap individu. Antara lain tingkatan pendapatan dan peran individu dalam keuangan keluarga, serta lingkungan sosial. 

Dalam hal penyusunan anggaran keuangan, lingkungan sosial sebaiknya tidak dijadikan landasan utama. Karena tekanan yang diberikan lingkungan sekitar bukanlah kebutuhan pokok yang menunjang kelayakan hidup. 

Untuk menyusun skala prioritas dalam keuangan, ada beberapa hal utama dan mendasar yang harus diperhatikan, antara lain tingkat urgensi dan tingkatan pendapatan.

Pertimbangkan tingkat urgensi atau tingkat kepentingan pengeluaran tersebut. Kebutuhan dengan tingkat urgensi tinggi adalah kebutuhan pokok yang harus dikeluarkan dan tidak boleh ditunda pengeluarannya. 

Beragam pengeluaran yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan layak disebut kebutuhan pokok. Pengeluaran yang termasuk dalam kebutuhan pokok misalnya: 

Deretan kebutuhan di atas tidak bisa ditunda pengeluarannya, dengan anggaran yang harus siap untuk dikeluarkan setiap bulan. Kebutuhan pokok bagi individu yang sudah berkeluarga akan lebih banyak dan bernilai besar dibanding individu yang belum menikah. 

Jika suatu kebutuhan tidak berpengaruh tinggi terhadap kelayakan hidup, maka tingkat urgensinya bisa sedang atau bahkan rendah. Kebutuhan pada kategori ini bersifat tidak mendesak dan tidak wajib, bisa ditunda pembeliannya jika tidak ada uang cukup. 

Kebutuhan yang bersifat hiburan seperti nonton di bioskop, langganan YouTube Premium, makan di restoran, membeli buku, game, dan sebagainya, adalah contoh kebutuhan dengan tingkat urgensi sedang atau rendah. 

Untuk mempermudah penentuan skala prioritas, individu bisa mengikuti metode matriks Eisenhower. Metode ini mengklasifikasikan sesutau berdasarkan dua faktor utama, yakni urgensi dan pentingnya.

  1. Kuadran I (penting dan mendesak) = tagihan listrik, cicilan rumah, belanja sehari-hari
  2. Kuadran II (penting tapi tidak mendesak) = menabung dana darurat/pensiun, investasi, asuransi
  3. Kuadran III (mendesak tapi tidak penting) = mengganti barang yang rusak tapi tidak mengganggu kelancaran hidup, beli baju baru karena baju sudah out of date, ikut acara yang kurang penting 
  4. Kuadran IV (tidak mendesak, tidak penting) = langganan layanan streaming, pergi ke bioskop, liburan keluar kota, dll 

Kebutuhan pada kuadran I tidak dapat ditunda. Kebutuhan pada kuadran II bisa dipenuhi jika ada sisa uang dingin. Kebutuhan pada kuadran III dapat ditunda pembeliannya. Kuadran IV bisa dipenuhi jika ada uang lebih yang mencukupi. 

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat anggaran keuangan berdasarkan skala prioritas: 

1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran

Hitung semua pemasukan, baik dari gaji atau usaha sampingan. Lalu buat daftar semua pengeluaran yang ingin dan harus dibeli dalam satu bulan ke depan. 

2. Tentukan Tingkat Urgensi 

Dari daftar pengeluaran, tentukan kebutuhan mana saja yang bersifat pokok dan urgent. Sisihkan kebutuhan lain yang bersifat tidak mendesak dan dapat ditunda. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan. 

Kebutuhan pokok harus berada di atas, sementara pengeluaran untuk memenuhi keinginan harus ditempatkan di bawah. 

3. Anggarkan Alokasi Dana 

Hitunglah berapa uang yang dibutuhkan untuk memenuhi tiap kebutuhan. Berapa uang untuk membayar listrik, membayar bensin dan ongkos transportasi umum selama sebulan, dan sebagainya. 

Jika terdapat sisa dari alokasi kebutuhan pokok, Anda bisa memilih untuk menyisihkan sebagian dana untuk tabungan atau untuk dialokasikan ke kebutuhan yang mendesak tetapi tidak penting (misalnya mengganti sepatu yang rusak, dll). 

Dengan disiplin mengatur anggaran dengan skala prioritas, individu dapat terhindar dari perilaku boros dan berutang untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak penting. 

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu skala prioritas dalam keuangan dan cara menyusunnya. 


(Nadya Kurnia)

SHARE