Apa Itu Zero Sum Game? Penjelasan, Contoh dalam Kehidupan, dan Asal-usulnya
Zero sum game adalah situasi di mana kemenangan satu pihak diperoleh dari kekalahan pihak lainnya.
IDXChannel—Apa itu zero sum game? Zero sum game adalah situasi di mana kemenangan satu pihak diperoleh dari kekalahan pihak lainnya. Jika diterjemahkan secara literal, zero sum game berarti permainan dengan hasil akhir nol.
Dalam pertandingan, kompetisi, atau permainan, ketika ada satu pihak kalah dan satu pihak menang, maka situasi ini disebut zero sum game. Melansir Investopedia (24/4), ada pemenang dan pencundang dalam zero sum game, tapi tidak ada perubahan nilai akhir.
Dalam dunia investasi, trading adalah contoh zero sum game. Karena kemenangan trading mengharuskan satu atau beberapa trader kehilangan uangnya, dan uangnya berpindah ke trader yang menang dalam time frame-nya masing-masing.
Pada setiap kemenangan trading di atas rata-rata dalam satu saham, berarti ada kekalahan yang ditanggung oleh trader lain di saham yang sama. Selain trading, permainan seperti poker, catur, dan bridge adalah contoh zero sum game.
Melansir Corporate Finance Institute (24/4), disebut sebagai zero sum game karena nilai bersih yang dipertaruhkan di permainan tersebut menghasilkan angka nol meskipun salah satu pihak diuntungkan berkat kekalahan pihak lain.
Angka nol itu diperoleh dari menambah gain yang diperoleh pemain, lalu dikurangi dengan loss yang ditanggung pemain lainnya. Perhitungannya akan menghasilkan nol, alias, tidak menghasilkan perubahan nilai bersih atas permainan tersebut.
Apa Itu Zero Sum Game? Penjelasan, Contoh dalam Kehidupan, dan Asal Usulnya
Konsep zero sum game dimulai dari pemikiran bahwa suatu kemenangan hanya dapat diperoleh dari kekalahan pihak lawan. Pemikiran ini tampaknya lahir dari pemahaman yang salah terkait ekonomi dan keuangan, di mana entitas yang bersaing di dalamnya bersifat tetap dan tidak berubah.
Namun pada teori ekonomi modern, tidak semua kompetisi bakal berakhir sebagai zero sum game. Ada beberapa situasi di mana kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Dalam teori perdagangan yang dikemukakan David Ricardo.
Yakni bahwa tiap negara dapat berkonsentrasi memproduksi barang-barang sesuai keahlian tenaga kerja dan keunggulan sumber daya, lalu membeli barang-barang lain (yang tidak bisa diproduksi dalam negeri) dari negara lain.
Konsep yang diutarakan David Ricardo adalah gambaran ekspor impor masa kini, di mana satu negara yang ahli memproduksi suatu barang, akan terfokus memproduksi barang tersebut untuk memasok ke negara-negara lain yang membutuhkan.
Sementara untuk komoditas lain dibutuhkan tetapi tidak cukup baik jika diproduksi dalam negeri, negara tersebut akan mengimpornya dari negara lain yang lebih ahli memproduksi barang kebutuhan itu.
Konsep yang diutarakan David Ricardo ini menunjukkan non-zero sum game, di mana tidak ada kalah atau menang dalam perdagangan, melainkan semua pihak diuntungkan karena keahlian masing-masing.
Dengan konsep perdagangan Ricardo, nilai bersih yang dihasilkan perdagangan itu bisa bertambah dan secara relatif bernilai beda bagi tiap-tiap negara partisipan. Sementara dalam zero sum game, berarti hanya ada satu pemenang.
Teori perdagangan internasional yang dikemukakan Ricardo ini mematahkan teori merkantilisme yang dulu sempat diyakni kerajaan-kerajaan besar di dunia, yakni di mana kesejahteraan suatu negara ditentukan dari jumlah kekayaannya.
Dengan teori merkantilisme, berarti hanya negara-negara dengan cadangan devisa tinggi dan surplus ekspor tinggi yang menang, sementara negara lain yang sulit mengekspor dan menghimpun devisa menjadi pihak yang kalah.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu zero sum game.
(Nadya Kurnia)