Apa Saja Budaya Kerja di Startup yang Perlu Diketahui? Simak Ulasannya
Budaya kerja di startup penting untuk disimak terutama bagi Anda yang sedang mengincar pekerjaan impian di sebuah perusahaan rintisan.
IDXChannel - Budaya kerja di startup penting untuk disimak terutama bagi Anda yang sedang mengincar pekerjaan impian di sebuah perusahaan rintisan. Startup umumnya terus berkembang dan mengejar pertumbuhan baru dan oleh karena itu menuntut karyawannya untuk dapat cepat beradaptasi mempelajari keterampilan baru.
Namun, hal ini juga memberi Anda peluang untuk menghadapi tantangan baru dan mengembangkan keahlian Anda yang lebih profesional ke depannya. Hal itu dapat didorong salah satunya dengan suasana kerja yang seru.
Biasanya, di kantor startup akan disediakan beberapa fasilitas bermain yang menenangkan jiwa. Dengan begitu, ketika sedang merasa lelah karena pekerjaan yang cukup berat, Anda bisa refreshing terlebih dahulu dengan menikmati fasilitas yang ada di kantor.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (25/10/2023), IDX Channel telah merangkum budaya kerja di startup, sebagai berikut.
Budaya Kerja di Startup
1. Didominasi Jiwa Muda
Karyawan di startup biasanya millennials atau orang tua yang youthful dan enerjik. Tidak dikenal istilah senioritas di lingkungan startup, sehingga hubungan antar karyawan lebih santai dan akrab, setiap individu saling menghargai dan mengedepankan teamwork. Ruang diskusi terbuka lebar sehingga kesempatan untuk belajar juga lebih luas.
2. Memegang Tanggung Jawab di Masing-Masing Individu
Budaya kerja startup lainnya adalah membiarkan para karyawannya mengambil tanggung jawab sendiri terhadap perannya. Dalam artian lain, tanggung jawab terletak dari diri masing-masing bukan hanya dari atasan saja.
Dengan begitu, secara tidak langsung kamu akan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu karena selalu meng-upgrade skill-mu supaya dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan.
3. Alur Pekerjaan yang Bergerak cepat
Bekerja di startup artinya Anda harus berteman dengan perubahan dan mampu memakai many hats untuk menyesuaikan keadaan yang cepat berganti. Lingkungan kerja startup sangat cocok untuk orang yang kreatif dan mampu mengembangkan pemikiran out of the box.
4. Jam Kerja yang Fleksibel
Startup sering kali mengizinkan karyawannya bekerja dengan jam kerja yang fleksibel karena mereka belum menjalankan operasi bisnis normal. Meskipun mereka mungkin mengharuskan karyawan untuk bekerja dengan jam kerja non-tradisional untuk menyelesaikan proyek atau tugas tertentu, mereka juga dapat memberikan waktu istirahat selama minggu kerja reguler di antara proyek.
Hal ini terutama berlaku bagi startup yang menawarkan opsi kerja hybrid atau jarak jauh. Meskipun perusahaan mungkin mengharuskan kehadiran pada rapat tertentu atau lebih memilih karyawan untuk hadir pada waktu tertentu, mereka sering kali memberikan kebebasan kepada timnya untuk mengerjakan jadwal mereka sendiri.
5. Adanya Ruang Komunikasi yang Terbuka
Salah satu budaya kerja di startup yang paling mengesankan adalah ketika Anda sedang berkomunikasi dengan sesama anggota tim. Dalam startup, tidak ada istilah senior dan junior. Semuanya membaur menjadi satu dalam menciptakan sebuah ide dan inovasi.
Hal ini tentu berbeda dengan korporat yang terkadang masih ada istilah senior-junior dalam budaya kerjanya. Lewat ruang komunikasi yang terbuka, Anda dapat bertanya apapun kepada senior terkait ide yang ingin kamu tuangkan ataupun sesuatu yang Anda bingungkan.
Itulah informasi terkait budaya kerja di startup yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.