MILENOMIC

Apa yang Dimaksud dengan Literasi Keuangan? Penjelasan dan 4 Indikator Kecakapannya

Kurnia Nadya 15/05/2024 19:49 WIB

Dengan literasi keuangan yang mumpuni, individu dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan secara benar.

Apa yang Dimaksud dengan Literasi Keuangan? Penjelasan dan 4 Indikator Kecakapannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan literasi keuangan? Literasi keuangan adalah pengetahuan dan wawasan mengenai keuangan, termasuk pengelolaan keuangan dan produk-produk keuangan

Literasi keuangan adalah bekal penting yang sebaiknya dimiliki semua individu, terlebih bagi individu yang telah memiliki penghasilan, baik dari bekerja atau menjalankan usaha sendiri. 

Mengutip OJK di Sikapi Uangmu (15/5), literasi keuangan merupakan pengetahuan yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan.

Dengan literasi keuangan yang mumpuni, individu dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan secara benar. Jika dia tahu cara kerja lembaga keuangan dan produk keuangan dengan baik, diharapkan dia mampu memanfaatkan uangnya dengan baik.

Berikut ini adalah manfaat literasi keuangan yang baik dalam kehidupan seseorang sesuai penjelasan dari OJK: 

Apa yang Dimaksud dengan Literasi Keuangan: Indikator yang Patut Diperhatikan 

Dari mana kita tahu seberapa baik literasi keuangan yang dimiliki seseorang? Terdapat indikator literasi keuangan yang dibuat OJK, simak penjelasannya di bawah ini: 

1. Well Literate (Teredukasi dengan Baik) 

Seorang individu disebut teredukasi dengan baik tentang keuangan jika dia memiliki pengetahuan dan informasi yang mumpuni tentang produk dan lembaga keuangan. Mulai dari fitur, layanan, manfaat, risiko, hak, dan kewajibannya selaku konsumen/nasabah. 

Individu yang well literate dalam keuangan tahu risiko-risiko dari tiap produk keuangan yang dimilikinya, berikut manfaat, dan cara memaikanya. Mereka terampil memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia. 

2. Sufficient Literate (Cukup Teredukasi) 

Individu dianggap cukup teredukasi soal keuangan ketika dia mengetahui produk keuangan, namun kurang cakap dalam memanfaatnya. Atau malah kurang memanfaatkan produk keuangan yang tersedia karena tidak atau kurang tahu cara memakainya.

3. Less Literate (Kurang Teredukasi) 

Individu dianggap kurang teredukasi jika dia hanya memiliki pengetahuan minim seputar keuangan dan produk keuangan, namun tidak memiliki rasa percaya terhadap produk dan jasa keuangan yang tersedia. 

Misalnya, seseorang yang tahu keberadaan bank, tahu mobile banking, namun tidak bertransaksi secara digital karena kurang percaya, ini disebabkan oleh pengetahuan dan pemahaman produk keuangan yang masih minim. 

4. Not Literate (Tidak Teredukasi) 

Individu dianggap tidak teredukasi jika dia sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan kepercayaan terhadap produk keuangan dan lembaga keuangan. Individu dalam kategori ini sama sekali tidak memahami produk keuangan dan lembaga keuangan.

Memiliki literasi keuangan yang mumpuni adalah bekal penting bagi individu untuk mengelola uangnya. Misalnya, dengan memahami risiko kredit, dia jadi mengerti cara mengatur pengeluaran dan tidak boros berbelanja dengan paylater atau kartu kredit. 

Atau, dengan memahami manfaat deposito dan investasi, dia memanfaatkan uang yang tersisa dari gaji bulanannya untuk ditabung demi masa depan, alih-alih menghabiskannya untuk kebutuhan konsumtif. 

Itulah informasi menarik tentang apa yang dimaksud dengan literasi keuangan berikut penjelasan dan indikator-indikatornya. (NKK)

SHARE