Apa yang Dimaksud Hedonisme? Kenali Ciri-Ciri dan Dampaknya
Apa yang dimaksud hedonisme? Meski istilah ini sudah sering digunakan, namun ada juga yang belum memahami arti sesungguhnya.
IDXChannel – Apa yang dimaksud hedonisme? Meski istilah ini sudah sering digunakan, namun ada juga yang belum memahami arti sesungguhnya.
Hedonisme merupakan salah satu istilah yang merujuk pada gaya hidup hedon atau suka mencari kesenangan. Gaya hidup ini kerap membawa pelakunya mengejar kehidupan yang bermewah-mewahan atau berfoya-foya.
Agar lebih jelas, simak ulasan lengkap IDXChannel mengenai apa yang dimaksud hedonisme, ciri-cirinya, dan dampaknya dalam kehidupan sebagai berikut.
Apa yang Dimaksud Hedonisme?
Menurut KBBI, hedonisme adalah pandangan yang menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi adalah tujuan utama dalam hidup seseorang.
Adapun Benthem dalam Faqih (2003) menjelaskan bahwa gaya hidup hedonisme merupakan suatu dorongan individu untuk berperilaku dengan memegang prinsip kesenangan. Senada dengan pendapat tersebut, Collin Gem mengartikan hedonisme sebagai sebuah doktrin yang menyampaikan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting dalam hidup.
Sementara itu, hedonisme berasal dari bahasa Yunani yakni "Hedone" yang berarti kesenangan. Dari beberapa pendapat tersebut, jelaslah bahwa hedonisme merujuk pada gaya hidup yang bertujuan pada kenikmatan materi dan kesenangan tanpa batas.
Secara historis, gaya hidup hedonisme ini sudah dilakukan sejak zaman Yunani kuno. Socrates, seorang filsuf Yunani yang populer kala itu kerap mengajukan pertanyaan terkait tujuan hidup manusia di dunia. Seorang muridnya yang bernama Aristippos memiliki pandangan bahwa kehidupan terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Dari pemikiran tersebut kemudian pandangan mengenai hedonisme.
Meski demikian, menurut para filsuf, hedonisme sendiri merupakan sebuah representasi dari eksistensi manusia di dunia ini dan bukan makna yang menggambarkan tingkah laku negatif. Berbeda dengan pandangan sekarang, pemikiran mengenai hedonisme sebelumnya justru tidak hanya berfokus pada kesenangan dan kepuasan fisik saja, melainkan pada pemenuhan rohani dan spiritualitas.
Akan tetapi, seiring perkembangannya, hedonisme justru menjadi gaya hidup yang hanya memikirkan kebahagiaan semata.
Ciri-Ciri Gaya Hidup Hedonisme
Berikut beberapa ciri-ciri gaya hidup hedonisme yang sering kita jumpai di masyarakat.
1. Senang Mencari Kesenangan
Orang yang menganut gaya hidup hedonisme, biasanya selalu mencari kesenangan secara berlebihan. Mereka tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki dan selalu ingin mendapatkan lebih banyak kesenangan.
2. Mengabaikan Nilai-Nilai Moral
Orang yang memiliki gaya hidup hedonisme juga kerap mengabaikan nilai-nilai moral dan etika demi mendapatkan kesenangan. Mereka tidak peduli dengan dampak negatif dari tindakan yang mereka lakukan, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.
3. Materialistis
Orang dengan gaya hidup hedonisme ini cenderung bersifat materialistis. Mereka percaya bahwa kebahagiaan dapat dibeli dengan uang dan barang-barang mewah. Karena itulah, mereka selalu ingin memiliki barang-barang terbaru dan termahal, meskipun mereka tidak benar-benar membutuhkannya.
4. Konsumtif
Orang yang memiliki gaya hidup hedonisme juga sangat konsumtif. Mereka seringkali menghabiskan uang mereka untuk hal-hal yang sejatinya tidak mereka butuhkan, namun hanya untuk mendapatkan kesenangan semata.
5. Tidak Pernah Merasa Puas
Orang yang menganut gaya hidup hedonisme juga seringkali tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki. Mereka selalu ingin mendapatkan lebih banyak dan lebih banyak lagi.
Dampak Gaya Hidup Hedonisme
Perilaku hedonisme ini tentunya dapat membawa dampak negatif dalam kehidupan, terutama pada kondisi keuangan. Berikut beberapa dampak negatif hedonisme yang perlu Anda waspadai.
1. Tidak Memiliki Orientasi Keuangan yang Jelas
Salah satu dampak yang bisa disebabkan oleh gaya hidup hedonisme ini adalah tidak adanya orientasi keuangan yang jelas. Pasalnya, gaya hidup hedonisme hanya akan mengantarkan pelakunya pada kesenangan yang berlebihan sehingga uang yang dikeluarkan tidak didasarkan pada aspek kebutuhan dan prioritas.
2. Kondisi Keuangan Tidak Sehat
Dengan hidup hanya berdasarkan keinginan akan kesenangan, Anda tentunya akan memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat. Tidak menutup kemungkinan, pengeluaran Anda juga jauh lebih banyak dibanding pemasukan sehingga finansial Anda menjadi tidak stabil.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat dan Investasi
Pelaku gaya hidup hedonisme cenderung tidak memikirkan pentingnya dana darurat dan investasi untuk masa depan. Mereka akan menggunakan uangnya untuk kesenangan sesaat dan berfoya-foya.
4. Memicu Utang dan Depresi
Fokus berlebihan pada kesenangan sesaat dapat memicu kecemasan, depresi, dan rasa hampa. Individu mungkin merasa tidak pernah puas dan selalu ingin lebih. Mereka yang memiliki gaya hidup hedonisme ini juga kerap terjebak dalam siklus mencari uang untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, demi mendapatkan kesenangan sesaat. Pada akhirnya, mereka akan terjerumus pada jeratan utang.
Itulah ulasan mengenai apa yang dimaksud hedonisme, ciri-ciri, dan dampaknya yang perlu Anda pahami. Semoga bermanfaat!