Apakah GOTO dan Grab Akan Merger? Begini Kabar dan Penjelasannya Sejauh Ini
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) direncanakan untuk merger dengan Grab Indonesia.
IDXChannel—Apakah GOTO dan Grab akan merger? Sampai saat ini, isu penggabungan dua raksasa aplikator ride-hailing ini masih dalam tahap perumusan, sesuai yang disampaikan Mensesneg Prasetyo Hadi.
Saat ditemui wartawan pada Jumat 7 November 2025, dia mengatakan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Indonesia direncanakan untuk merger. Topik ini adalah salah satu yang dibahas dalam Perpres tentang ojek online.
Perpres tersebut akan mengatur sejumlah aspek penting, tetapi ada pula pembahasan soal skema penggabungan dua aplikator ini. Prasetyo juga mengatakan BPI Danantara juga bakal terlibat dalam prosesnya.
“Macam-macam (yang terlibat), karena kemudian Danantara ikut terlibat di situ karena ada proses korporasinya juga yang menjadi bagian dari yang dibicarakan,” kata Prasetyo.
Dia juga menyebutkan skema penggabungan yang terbaik. Namun Prasetyo juga tidak menampik saat ditanya apakah Grab Indonesia akan dibeli oleh GOTO.
Jadi sampai saat ini, belum ada keputusan pasti untuk menjawab apakah GOTO dan Grab akan merger pada akhirnya. Belum ada pernyataan resmi dari emiten GOTO dan Grab Indonesia. Sejauh ini rencana tersebut baru keluar dari pemerintah.
Hasil investigasi Tim Riset IDXChannel (10/11/2025), Reuters pernah melaporkan Grab Holding Ltd yang melantai di Nasdaq tengah mencari kesepakatan untuk membeli GOTO pada kuartal II tahun ini, dan telah merekrut konsultan untuk rencana tersebut.
Sebuah kesepakatan diperkirakan akan menilai GOTO sekitar USD7 miliar, menurut sumber yang dekat dengan masalah ini awal tahun ini.
Prasetyo mengatakan saat ini pemerintah berupaya menyimbangkan kepentingan mitra pengemudi dan pihak aplikator, termasuk soal tarif layanan dan keberlanjutan ekosistem ride-hailing itu sendiri.
Sebagai tambahan informasi, sampai dengan 2024 jumlah mitra pengemudi GoJek diperkirakan mencapai sekitar 3 juta orang. Sementara jumlah ojek online secara keseluruhan diperkirakan mencapai 7 juta orang pada Mei 2025.
Grab dan GoJek tersedia hampir di semua kota-kota besar di Indonesia. Sementara aplikator pesaing seperti Maxim, memiliki layanan dan mitra pengemudi yang lebih terbatas.
Itulah informasi singkat tentang apakah GOTO dan Grab akan merger.
(Nadya Kurnia)