MILENOMIC

Banyak yang Tak Sadar, Ini 6 Pekerjaan Kelas Menengah yang Rentan Digantikan oleh AI

Shifa Nurhaliza Putri 04/08/2025 16:54 WIB

Kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat dan mulai berdampak nyata pada berbagai sektor industri.

Banyak yang Tak Sadar, Ini 6 Pekerjaan Kelas Menengah yang Rentan Digantikan oleh AI. (Foto: Pekerjaan Kelas Menengah yang Rentan Digantikan oleh AI)

IDXChannel - Kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat dan mulai berdampak nyata pada berbagai sektor industri. Tak hanya pekerjaan manual atau berulang, kini pekerjaan kelas menengah pun mulai masuk dalam daftar yang berisiko tinggi digantikan oleh teknologi AI. 

Lalu, pekerjaan apa saja yang termasuk rentan? Dan bagaimana cara mempersiapkan diri?

Pekerjaan Kelas Menengah yang Rentan Digantikan oleh AI

Berikut adalah poin-poin pekerjaan kelas menengah yang rentan digantikan oleh AI:

1. Akuntan dan Auditor
Pekerjaan akuntansi melibatkan pengelolaan laporan keuangan, pencatatan transaksi, dan audit. Tugas-tugas ini sangat terstruktur dan mengikuti aturan yang jelas, sehingga mudah diotomatisasi oleh perangkat lunak berbasis AI. 

Saat ini, banyak perusahaan sudah menggunakan software akuntansi cerdas yang dapat memproses data keuangan secara real-time, meminimalkan kesalahan manusia, dan menghemat waktu.

2. Customer Service dan Call Center
Dengan kemajuan teknologi chatbot dan voice assistant seperti ChatGPT atau Google Dialogflow, banyak layanan pelanggan kini bisa dijalankan tanpa campur tangan manusia. 

AI mampu merespons pertanyaan umum, menyelesaikan keluhan dasar, dan bahkan mengenali emosi pelanggan melalui analisis suara. Hal ini membuat peran customer service tradisional menjadi semakin terpinggirkan, terutama untuk pertanyaan yang sifatnya rutin dan berulang.

3. Staf Administrasi dan Data Entry
Tugas administratif seperti entri data, penjadwalan, dan pengarsipan dokumen kini dapat dikerjakan oleh AI dan sistem otomatis. 

AI dapat menangani ribuan dokumen dalam waktu singkat, menyortir informasi, bahkan mengekstrak data penting dari file dengan akurasi tinggi. Hal ini mengancam pekerjaan staf administrasi yang sebagian besar pekerjaannya bersifat repetitif.

4. Analis Data Dasar
Walaupun profesi analis data memerlukan pemahaman mendalam terhadap statistik dan bisnis, banyak pekerjaan dasar seperti membuat laporan, visualisasi data, atau mendeteksi pola sederhana kini bisa dilakukan oleh platform AI. 

Tools seperti Tableau, Power BI, hingga AI analitik seperti IBM Watson mampu menginterpretasi data secara otomatis dan menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami.

5. Desainer Grafis Pemula
Dengan kehadiran tools desain berbasis AI seperti Canva, Adobe Firefly, dan Midjourney, proses desain visual menjadi jauh lebih cepat dan mudah. Pengguna tanpa latar belakang desain pun bisa membuat materi visual yang menarik hanya dengan beberapa klik. 

Ini mengancam posisi desainer grafis pemula yang biasanya menangani desain standar seperti poster, feed media sosial, atau banner digital.

6. Pekerja Riset Dasar dan Asisten Peneliti
AI kini digunakan untuk menyisir literatur ilmiah, menyarankan hipotesis, bahkan menulis bagian dari makalah ilmiah. Asisten peneliti yang biasa bertugas mengumpulkan dan menyortir data kini bisa tergantikan oleh alat pencari otomatis berbasis AI yang bekerja jauh lebih cepat dan akurat.

Teknologi AI memang membawa tantangan besar bagi pekerjaan kelas menengah, namun juga membuka peluang baru. Adaptasi, peningkatan keterampilan, dan kemampuan memanfaatkan teknologi secara strategis adalah kunci bertahan dan tumbuh di era digital.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE