MILENOMIC

Begini Cara Menyusun Rencana Keuangan Keluarga Jangka Panjang

Shifa Nurhaliza Putri 04/08/2025 20:00 WIB

Rencana keuangan keluarga yang terstruktur akan membantu mencapai tujuan hidup secara lebih tenang dan terukur.

Begini Cara Menyusun Rencana Keuangan Keluarga Jangka Panjang. (Foto: Cara Menyusun Rencana Keuangan Keluarga Jangka Panjang)

IDXChannel - Cara menyusun rencana keuangannya keluarga jangka panjang memang sangat menarik di ulas. Rencana keuangan keluarga yang terstruktur akan membantu mencapai tujuan hidup secara lebih tenang dan terukur. 

Cara Menyusun Rencana Keuangan Keluarga Jangka Panjang

Berikut adalah beberapa langkah penting dalam menyusun rencana keuangan jangka panjang untuk keluarga:

1. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang
Langkah awal dalam perencanaan keuangan adalah menentukan apa yang ingin dicapai. Tujuan keuangan bisa dibagi menjadi tiga kategori seperti jangka pendek (misalnya dana darurat atau pelunasan utang kecil dalam 1 tahun), jangka menengah (seperti dana pendidikan anak atau pembelian kendaraan dalam 3–5 tahun), dan jangka panjang (seperti dana pensiun atau investasi properti). 

Dengan memiliki tujuan yang jelas, keluarga bisa lebih fokus dalam mengatur pengeluaran dan menentukan strategi investasi yang sesuai.

2. Buat Anggaran Bulanan Keluarga
Anggaran adalah pondasi utama dalam pengelolaan keuangan. Catat semua sumber pemasukan dan klasifikasikan pengeluaran menjadi kebutuhan pokok, keinginan, serta tabungan atau investasi. 

Salah satu metode yang mudah digunakan adalah aturan 50-30-20, yaitu 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi. Dengan membuat anggaran, keluarga bisa menghindari pemborosan dan tetap pada jalur tujuan finansial.

3. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat berfungsi sebagai pelindung keuangan saat terjadi kondisi tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau musibah lainnya. Idealnya, dana darurat yang disiapkan setara dengan 3 hingga 6 bulan biaya hidup. 

Dana ini sebaiknya disimpan di tempat yang mudah diakses tetapi tidak tercampur dengan rekening operasional harian agar tidak mudah tergoda untuk digunakan.

4. Mulai Berinvestasi untuk Tujuan Jangka Panjang
Tabungan saja tidak cukup untuk melawan inflasi. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk mulai berinvestasi sesuai dengan tujuan jangka panjang mereka. 

Pilihan investasi bisa berupa reksa dana, emas, saham, atau properti, tergantung profil risiko dan kemampuan finansial keluarga. Investasi harus dilakukan secara rutin dan konsisten agar hasilnya maksimal dalam jangka waktu yang panjang.

5. Gunakan Asuransi untuk Perlindungan Keuangan
Asuransi merupakan bagian penting dalam rencana keuangan keluarga. Produk seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa bisa melindungi kondisi keuangan keluarga saat terjadi risiko besar seperti sakit parah atau meninggal dunia. 

Dengan memiliki asuransi, keuangan keluarga tetap stabil dan tidak harus mengorbankan tabungan atau investasi untuk menutupi biaya mendadak.

6. Evaluasi dan Sesuaikan Rencana Secara Berkala
Kondisi keuangan dan kebutuhan keluarga akan terus berubah seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi dan memperbarui rencana keuangan setidaknya setahun sekali atau ketika ada perubahan signifikan seperti kelahiran anak, pindah pekerjaan, atau perubahan penghasilan. Evaluasi ini membantu memastikan bahwa semua rencana masih relevan dan dapat dicapai dengan strategi yang tepat.

Perencanaan keuangan keluarga jangka panjang bukan hanya soal menabung, tapi juga tentang menentukan tujuan, mengelola pengeluaran, berinvestasi dengan bijak, serta menjaga keamanan finansial. Dengan langkah-langkah di atas, keluarga bisa membangun masa depan yang lebih stabil, sejahtera, dan bebas dari tekanan keuangan.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE