MILENOMIC

Berapa Banyak Harus Simpan Uang Cash di Rekening? Ikuti 3 Ketentuan Ini

Kurnia Nadya 02/06/2025 19:45 WIB

Uang kas yang tersimpan di rekening perlu dibedakan dengan biaya hidup yang telah dianggarkan untuk pemenuhan kebutuhan bulanan.

Berapa Banyak Harus Simpan Uang Cash di Rekening? Ikuti 3 Ketentuan Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Berapa banyak harus simpan uang cash di rekening? Seberapa banyak uang kas yang harus dipersiapkan sepenuhnya berada pada keputusan individu, tiap orang memiliki jumlah kebutuhan yang berbeda satu sama lain. 

Uang kas yang tersimpan di rekening perlu dibedakan dengan biaya hidup yang telah dianggarkan untuk pemenuhan kebutuhan selama satu bulan. Uang kas sebagai tabungan dapat dianggap sebagai dana darurat dan dana siap pakai untuk kebutuhan lain. 

Besaran dana darurat yang tersimpan di rekening umumnya disesuaikan dengan besaran gaji atau total kebutuhan tetap selama beberapa bulan. Perhitungan uang dana darurat pakai bagi yang sudah menikah dan single juga berbeda. 

Ketersediaan dana darurat di rekening akan membantu individu untuk tetap bertahan hidup saat menghadapi PHK tidak terduga, sekaligus mengurangi risiko finansial dari kejadian tidak terduga lainnya. Seperti sakit atau kecelakaan. 

Ada juga orang yang memisahkan dana darurat dengan uang kas siap pakai untuk kebutuhan jangka pendek, sementara dana darurat digunakan untuk berjaga-jaga kebutuhan mendesak di masa mendatang. 

Bagi investor misalnya, dana darurat umumnya akan dipisah dari uang kas siap pakai untuk kebutuhan investasi dan trading, juga dibedakan dengan dana untuk membayar transaksi kebutuhan hidup sehari-hari.

Lalu berapa banyak harus simpan uang cash di rekening

Berapa Banyak Harus Simpan Uang Cash di Rekening, Ikuti Tips Ini 

1. Tentukan Kebutuhan 

Sebelum menghitung jumlah uang yang hendak disimpan di rekening, hitung dulu kebutuhan bulanan Anda. Buat perencanaan pengeluaran kebutuhan pokok dan tetap sehari-hari. Misalnya listrik, PDAM, pulsa, uang sewa, dan sebagainya. 

2. Hitung Dana Darurat 

Besaran dana darurat umumnya sebanyak satu bulan gaji dikali 6-12 bulan. Dana darurat berfungsi untuk mengantisipasi kecelakaan dan sakit mendadak yang membutuhkan dana besar, juga untuk antisipasi PHK. 

Dana darurat itu akan menjadi sumber penghasilan utama ketika individu menganggur hingga menemukan pekerjaan baru dan mulai menerima penghasilan bulanan lagi. Jika perlu, pisahkan dana ini dari uang kas siap pakai di rekening. 

Dana darurat sebaiknya disimpan di instrumen investasi dengan likuiditas tinggi seperti SBN, sehingga individu tetap dapat menjadikan dana daruratnya sebagai aset produktif dan jumlah uangnya tidak terus menerus tergerus biaya admin bulanan bank. 

3. Hitung Uang Kas 

Jika individu sudah memiliki dana darurat yang cukup, maka uang yang disisihkan sebagai kas di rekening untuk kebutuhan mendadak jangka pendek dapat dihitung sesuai selera dan kebutuhan. 

Contoh kebutuhan jangka pendek yang memerlukan uang misalnya harus ganti ban mobil atau motor, ganti komponen mesin, membeli gadget baru karena hilang atau rusak, dan keperluan-keperluan lain yang tidak bersifat jangka panjang seperti PHK atau sakit keras. 

Simpanlah uang kas di rekening secukupnya karena saldo tabungan akan terus dipotong biaya admin bulanan. Jika terlalu banyak, uang kas Anda sama saja menganggur dan terpotong biaya admin tiap bulan. 

Namun jika terlalu sedikit, bisa jadi saat dibutuhkan, dana yang tersedia kurang. Anda dapat mempersiapkan uang kas siap pakai sebanyak 2-3 bulan gaji saja atau lebih jika Anda memiliki tanggungan finansial. 

Jika Anda investor, siapkan uang kas siap pakai untuk modal sesuai jumlah modal trading dan investasi yang biasa Anda lakukan tiap bulan. 

Itulah penjelasan singkat tentang berapa banyak harus simpan uang cash di rekening. 
(Nadya Kurnia)

SHARE