Berapa Gaji Kerja Remote Luar Negeri? Ini Jenis Pekerjaan dan Rentang Upahnya
Gaji kerja remote luar negeri dibayarkan biasanya dengan dolar AS, dengan rentang tarif bervariasi mulai dari USD3 untuk pekerjaan ringan.
IDXChannel—Berapa kisaran gaji kerja remote luar negeri? Saat ini banyak pekerja Indonesia yang memperluas peluang karier dengan mencari kesempatan bekerja di luar negeri secara jarak jauh (remote).
Kerja remote luar negeri umumnya dilakukan secara lepas waktu atau freelance. Namun waktu kerjanya bervariasi, demikian juga dengan kontrak masa kerjanya. Ada yang bekerja secara paruh waktu, ada pula yang bekerja secara penuh waktu (full time)
Kontrak kerja freelance pun bervariasi. Ada klien yang hanya membutuhkan satu proyek yang dapat dikerjakan hitungan hari, ada juga klien yang meminta pekerja untuk bekerja dalam tiga bulan, atau bahkan satu tahun.
Saat ini tersedia platform yang mewadahi pencarian kerja remote luar negeri. Misalnya Upwork, Kalibrr, dan sebagainya. Platform ini menjadi tempat bagi perusahaan atau perseroangan yang membutuhkan pekerja lepas.
Juga menjadi tempat bagi pekerja dari seluruh dunia untuk mencari penghasilan tambahan dari proyek-proyek luar negeri. Persoalan upah, biasanya para klien akan membayar dengan mata uang dolar AS.
Namun selain freelance, ada juga jenis kerja remote luar negeri dengan kontrak tetap layaknya bekerja secara formal di sebuah perusahaan.
Gaji Kerja Remote Luar Negeri, Segini Kisarannya
Lalu berapa gaji kerja remote luar negeri? Besaran gaji yang diperoleh tergantung upah yang ditawarkan klien atau pemberi kerja.
Untuk rentang tarif di platform Upwork, nominal upahnya bervariasi tergantung tingkatan kesulitan. Yakni entry level (ringan), intermediate (sedang), dan expert (ahli). Tarifnya mulai dari USD3 sampai dengan USD15 per proyek atau per jam (Rp83.000-Rp250.000) untuk pekerjaan ringan.
Sementara pekerjaan dengan keahlian teknis tertentu dengan tingkat expert bisa mendapatkan tawaran tarif upah yang lebih tinggi, biasanya di atas USD20 per jam (Rp330.000). Adapun proyek sekali garap biasanya ditawarkan dengan tarif USD100 sampai dengan USD500 lebih (Rp1,6 juta-Rp8,3 juta).
Tawaran tarif upah ini juga tergantung pada bobot pekerjaan yang ditawarkan, jika pekerjaannya banyak dan membutuhkan keahlian tertentu, biasanya harga yang ditawarkan bisa mencapai ratusan dolar.
Sedangkan pekerjaan-pekerjaan ringan (entry level) seperti uji coba aplikasi, uji coba sinyal provider, perekaman audio singkat, biasanya dihargai USD3 sampai USD5. Sedangkan proyek yang lebih sulit seperti copywriting bisa mencapai puluhan atau ratusan dolar.
Pekerjaan seperti virtual assistant bisa dihargai USD5 sampai USD20 lebih per jamnya, tergantung tingkat kesulitan tugas. Sedangkan pekerjaan programming atau pekerjaan yang membutuhkan keahlian IT dan program, bisa dihargai lebih mahal lagi.
Secara umum, untuk tarif per proyek atau per jam, kerja remote luar negeri bisa memberikan penghasilan USD3 untuk tarif rata-rata terendah, hingga lebih dari USD25 untuk rata-rata tarif tertinggi.
Penyelesaian pekerjaannya bisa mencapai hitungan hari, minggu, atau bulan. Terkadang, pemberi kerja yang puas dengan pekerjaan freelancer menawarkan perpanjangan kontrak atau tambahan pekerjaan baru.
Adapun jenis pekerjaan yang biasanya diminta di platform freelance adalah copywriting, programming, virtual assistant, virtual sales representative, translation/lokalisasi konten, surveyor, penerjemah, UI/UX, gaming, dan sebagainya.
Sedangkan kerja remote luar negeri dengan kontrak tetap seperti pekerjaan formal, membayar pekerjanya dengan gaji bulanan. Nominalnya pun bervariasi, nilai yang ditawarkan umumnya mulai ratusan dolar hingga ribuan dolar, tergantung jenis pekerjaan dan tingkat kesulitannya.
Itulah informasi singkat tentang gaji kerja remote luar negeri.
(Nadya Kurnia)