Biaya Hidup di Jerman untuk Mahasiswa, Intip Rinciannya
Biaya hidup di Jerman per bulan bagi mahasiswa tak begitu mahal. Biaya hidup disana berkisar 500 - 1.000 Euro atau Rp7,5 - 15 juta per bulannya.
IDXChannel - Biaya hidup di Jerman per bulan bagi mahasiswa tak begitu mahal. Biaya hidup disana berkisar 500 - 1.000 Euro atau Rp7,5 - 15 juta per bulannya.
Melansir dari situs Jermanesia.com, inilah biaya hidup di Jerman per bulan yang bisa menjadi referensi Anda sebelum berkuliah di sana.
Tiap Kota Berbeda
Beda kota tentu berbeda pula biaya hidupnya. Jika Anda tinggal di kota seperti Hamburg, Leipzig, Bremen, Cologne, Stuttgart, Düsseldorf, Mannheim, maka rata-rata pengeluaran berkisar di 700 Euro per bulan.
Namun seperti Munich dan Nuremberg, persiapkan budget 800 hingga 1.000 Euro per bulan, karena di sana terkenal mahal.
Sewa Apartemen
Biaya hidup di Jerman per bulan yang pertama yaitu memikirkan sewa apartemen. Jerman sendiri memiliki beberapa jenis apartemen untuk mahasiswa, salah satunya apartemen dengan satu kamar tidur dengan dapur dan toilet.
Untuk jenis apartemen ini biasanya di kota kota besar mematok tarif 200-500 Euro per bulan. Namun Anda bisa mengirit dengan tinggal berdua dengan teman Anda.
Selain itu, biaya sewa disana belum termasuk listrik dan air yang berkisar 40-75 Euro serta furniture yang berkisar 10-15 Euro.
Ongkos Makan Tiap Bulan
Untuk menghemat makan, Anda bisa masak sendiri yang berkisar 100 euro per bulan. Sebab makan di restoran minimal 10 Euro untuk satu piring, sedangkan Döner di warung kecil berkisar di harga 3,50-4,50 Euro dan minuman di harga 1,50 Euro.
Bagi mahasiswa kuliah atau pekerja muslim yang tinggal di Jerman, daging dan makanan Halal mudah ditemukan di kota-kota besar seperti yang saya sebutkan di atas. Anda cukup pergi ke Toko Turki yang memajang label halal.
Sementara untuk sayuran dan kebutuhan lainnya, tinggal beli di discounter seperti LiDL, Penny, REWE, atau ALDI. Beras mereka lebih murah dan enak.
Belanja Pakaian
Biaya hidup di Jerman per bulan selanjutnya yaitu dengan pakaian bekas. Di Jerman pakaian bekas bermerek seperti H&M, Zara, Mango mudah ditemukan dan cenderung murah.
Sementara untuk mencari pakaian bekas, bisa menggunakan C&A adalah tempat-tempat belanja pakaian umumnya orang Jerman. Harga yang dibanderol mulai dari 15 Euro untuk satu potong atasan, dan 30 Euro untuk jaket.
Di sini kamu bisa dapetin baju atasan atau kaos dengan harga 3-7 Euro. Satu potong jeans harganya 15 Euro. Tas bervariasi dari 5-15 Euro. Kualitas mereka cukup bagus, meski sebagian besar made in Bangladesh.
Biaya Materi Kuliah di Jerman
Biaya kuliah di beberapa negara bagian Jerman cenderung lebih tinggi. Meski di sebagian negara bagian sudah menggratiskan kuliah, Anda tetap harus keluar uang untuk printing makalah, laporan, dan sebagainya.
Karenanya ada dua alternatif. Anda bisa mengikuti keanggotaan di suatu tempat print dengan setoran awal 30 Euro atau membeli Printer merk HP berkisar di 60 Euro dan kertas A4 500 lembar harganya 5 Euro.
Ongkos Transportasi Umum
Hampir sebagian warga Jerman suka bersepeda. Jika Anda mahasiswa, Anda bisa membeli semester tiket yang harganya murah berkisar 170 Euro per 6 bulan.
Sementara untuk pekerja. Anda harus bayar lebih yaitu dengan 7 – 8 Waben (daerah perjalanan) berkisar di 80 Euro tiap bulan. Sedangkan tarif tiket satuan mulai dari 1,40 Euro sekali jalan untuk jarak dekat, dan 2,60 Euro untuk jarak menengah.
Biaya transportasi bisa ditekan dengan jalan kaki atau beli sepeda. Semua jalanan di Jerman sudah ada lajur khusus untuk sepeda dan pejalan kaki. Selain sehat, tentunya hemat biaya. Dalam beberapa kasus, naik sepeda lebih cepat daripada naik transportasi umum.
Bayar Asuransi Kesehatan
Biaya hidup di Jerman per bulan yang terakhir adalah asuransi kesehatan yang wajib dimiliki oleh setiap penduduk, termasuk imigran. Meski demikian ada asuransi negeri dan swasta.
Biaya Asuransi untuk mahasiswa biasanya berkisar di 86 Euro per bulan, sedangkan untuk pekerja mulai di harga 128 Euro. Layanan kesehatan yang digratiskan biasanya berbeda-beda, tergantung dimana kamu ambil asuransi.
Keuntungan memiliki asuransi kesehatan lantaran beberapa dokter bersedia bersusah-susah buat telepon ke perusahaan asuransi. Jika ada penanganan mereka ke kamu yang tidak tercover. Dan biasanya, berakhir dengan tindakan medis yang di-cover oleh asuransi.
Berhati-hatilah dengan asuransi yang murah karena disini disebutkan bahwa asuransi semacam MAWISTA dan UNION seharga 35 Euro ternyata bermasalah ketika harus ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Mahalnya tarif internet di Jerman
Tidak seperti di Indonesia, tarif internet di Jerman sangat mahal. Untuk 2 GB per bulan, Anda harus bayar 10 Euro. Beberapa provider seperti O2, Vodafone, dan Telekom bisa lebih mahal lagi.
Tapi jangan putus asa. Akan selalu ada layanan baru yang murah. Blau misalnya, memberikan 3GB per bulan dengan harga 8 Euro.
Demi menekan biaya hidup kamu di Jerman, jangan takut untuk pindah provider. Anda nggak perlu ganti nomor meskipun ganti provider. Buat sales provider yang Anda target memberikan tawaran terbaiknya dan pandai-pandailah negosiasi.
Biaya Lain-lain
Biaya hidup di Jerman per bulan terakhir adalah Anda menyiapkan biaya lain lain. Kalau kamu kuliah di Jerman, janganlah menggantungkan diri dengan uang kiriman orang tua. Apalagi dengan kurs EUR – IDR yang naik turun setiap harinya.
Untuk pekerja, berbahagialah selama kamu bisa. Semakin tinggi kurs EUR – IDR, semakin tebal juga kan kirimanmu untuk keluarga.
Itulah biaya hidup di Jerman per bulan yang bisa menjadi referensi Anda sebelum pergi ke negara itu. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.