Cara Membuat Anggaran Keuangan Keluarga dan Tips Pengelolaannya
Cara membuat anggaran keuangan keluarga penting untuk diketahui agar pengelolaan keuangan menjadi lebih baik.
IDXChannel – Cara membuat anggaran keuangan keluarga penting untuk diketahui agar pengelolaan keuangan menjadi lebih baik.
Mengatur keuangan keluarga bukan hanya tentang mencatat pengeluaran, tapi juga tentang merencanakan masa depan yang lebih baik. Tanpa anggaran yang jelas, pengeluaran bisa tidak terkendali dan tabungan pun sulit terkumpul.
Oleh karena itu, berikut ini IDXChannel menyajikan cara membuat anggaran keuangan keluarga dan tips mengelolanya secara efektif.
Cara Membuat Anggaran Keuangan Keluarga
1. Hitung Total Pendapatan Keluarga
Langkah pertama adalah mengetahui total pendapatan bulanan keluarga. Perhitungan ini termasuk, gaji pokok, penghasilan tambahan (freelance, usaha sampingan, dan lain-lain), serta tunjangan atau bonus. Pastikan jumlah yang dihitung adalah pendapatan bersih (setelah pajak dan potongan lainnya).
2. Catat Semua Pengeluaran Rutin
Selanjutnya, Anda perlu mencatat semua pengeluaran rutin. Buat daftar lengkap semua pengeluaran tetap dan variabel setiap bulan, seperti kebutuhan pokok (makan, listrik, air, transportasi), cicilan atau utang, biaya sekolah anak, kebutuhan pribadi, serta hiburan atau rekreasi.
3. Buat Kategori dan Tetapkan Batas Anggaran
Kelompokkan pengeluaran ke dalam kategori dan tetapkan batas maksimal untuk masing-masing kategori. Contohnya:
- Kebutuhan pokok: 50 persen.
- Tabungan/investasi: 20 persen.
- Pendidikan anak: 10 persen.
- Hiburan: 10 persen.
- Dana darurat dan lainnya: 10 persen.
Gunakan metode seperti 50/30/20 rule atau sesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas keluarga.
4. Gunakan Alat Bantu Pengelolaan Keuangan
Manfaatkan aplikasi pencatatan keuangan seperti Money Lover, DompetKu, Spendee, Excel atau Google Sheets. Aplikasi ini membantu memantau pengeluaran harian dan mengevaluasi anggaran secara berkala.
5. Sisihkan Dana Darurat dan Tabungan
Dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga. Idealnya, dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran bulanan. Selain itu, prioritaskan menabung untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak atau dana pensiun.
6. Evaluasi dan Sesuaikan Anggaran Secara Berkala
Anggaran harus fleksibel dan dievaluasi setiap bulan. Jika ada pengeluaran berlebih atau perubahan pendapatan, sesuaikan anggaran agar tetap seimbang dan sehat.
Tips Mengelola Keuangan Keluarga
Agar pengelolaan keuangan keluarga lebih tertata dengan baik, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai berikut.
- Libatkan seluruh anggota keluarga dan ajak pasangan dan anak-anak untuk ikut memahami pentingnya anggaran.
- Belanja bijak dan hemat. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
- Bayar utang tepat waktu dan hindari denda atau bunga tambahan.
- Cari sumber penghasilan tambahan jika anggaran terasa sempit, pertimbangkan usaha sampingan.
Itulah cara membuat anggaran keuangan keluarga yang penting untuk Anda ketahui. Mengelola keuangan keluarga memang butuh kedisiplinan dan kerja sama. Namun dengan anggaran yang terencana dan pengelolaan yang tepat, masa depan keuangan keluarga bisa lebih aman dan terarah.