Catat, Ini Pola Pikir yang Bikin Orang Susah Kaya
Kalau Anda gak mau susah kaya, hindari pola pikir berikut ini. Intinya, orang-orang sukses punya nilai dan filosofi tersendiri untuk capai kesuksesannya.
IDXChannel - Banyak yang masih beranggapan kekayaan atau kesuksesan itu hanya keberuntungan atau warisan keluarga. Jangan salah, deretan orang-orang sukses dan miliarder punya nilai-nilai, filosofi, dan strategi khusus untuk mewujudkan keberhasilannya.
Jadi, kalau Anda gak mau susah kaya, hindari pola pikir berikut ini.
1. Bekerja keras -bahkan di tempat kerja yang Anda benci
Banyak orang bertahan bertahun-tahun di tempat kerja yang tidak sesuai passion-nya hanya karena khawatir memikirkan kemungkinan dipecat atau susah cari rezeki baru. Pola pikir semacam ini jelas tak dimiliki orang kaya. Orang kaya bekerja keras untuk mengisi hidupnya. Setelah menemukan pekerjaan yang disukai, mereka akan mencurahkan seluruh tenaga, pikiran, dan waktu demi pekerjaan itu sehingga mereka menjadi orang yang paling ahli dalam bidang pekerjaannya.
2. Tidak bisa kaya tanpa mengenyam pendidikan formal
Faktanya, miliarder dunia tercatat tidak memiliki rekam jejak pendidikan mentereng. CEO Dell Technologies Michael Dell yang drop out dari Universitas Texas, sekarang memiliki kekayaan 32 miliar dolar AS. Selain itu, mendiang Steve Jobs, yang merupakan Pendiri Apple juga mengatakan kalau keputusannya keluar dari kampus adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah dia lakukan dalam hidupnya. Pendidikan formal tidak menjamin Anda menjadi orang kaya. Kuncinya adalah keahlian. Jika Anda menyukai bidang pemasaran misalnya, Anda dianjurkan mengasah keahlian Anda di bidang itu. Misalnya, mengambil kursus atau belajar langsung ke orang-orang berpengalaman di bidang itu.
3. Menjadi kaya sudah takdir, tidak ditentukan diri sendiri
Rata-rata orang percaya menjadi kaya adalah sebuah "privilige" yang didapat oleh sebagian kecil orang beruntung. Untuk itu, mereka fokus untuk menabung untuk pendidikan, keahlian, termasuk membeli mobil dan rumah sehingga anaknya akan memperoleh "privilige" itu. Padahal orang kaya meyakini bahwa di negara kapitalis, mereka memiliki hak untuk kaya sepanjang mereka memiliki kontribusi besar bagi orang lain. Orang kaya percaya kalau bisa mengatasi masalah orang banyak, maka mereka akan mendapatkan kekayaan. Anda harus berpikir membuat terobosan baru yang dapat memecahkan masalah di lingkungan Anda ketimbang cuma fokus hanya simpan uang.
4. Kekayaan yang berlebihan akan membuat perilaku buruk
Banyak orang yang masih berpikir bahwa kesuksesan mengubah orang menjadi rakus, korup, dan penindas.Namun, orang-orang kaya sepakat bahwa kekuasaan dan kekayaan akan menunjukkan jati diri yang sebenarnya. Kalau Anda orang yang brengsek dan tukang tipu sebelum jadi orang kaya, perilaku Anda makin buruk jika mendapat kekayaan. Sebaliknya, jika sebelumnya Anda orang yang jujur, rendah hati, dan pekerja keras, Anda mungkin akan menjadi orang yang lebih baik dengan kondisi finansial yang mapan.
5. Bermain aman dengan uang adalah hal yang bijak
Banyak orang yang mengelola keuangan secara konservatif, sehingga membuat mereka untuk terlalu berhati-hati dalam mengelola keuangan. Mereka takut jika mereka kehilangan uang, mereka tidak akan pernah memperoleh uang itu kembali
Orang kaya di sisi lain justru menghabiskan uang mereka untuk menghasilkan uang yang lebih banyak melalui investasi dan sebagainya. Mereka akan belajar dari pengalaman, baik yang berhasil maupun gagal. Hal ini membuat mereka dapat mencegah kesalahan berulang di masa depan sehingga bisa memperoleh keuntungan lebih besar. Intinya, beranikan diri Anda mengambil risiko dengan membangun usaha baru, berinvestasi, atau membangun jaringan. Dengan itu, rasa percaya diri Anda akan terus meningkat dan membantu Anda dalam mengelola keuangan.
6. Hanya menekankan pentingnya menabung
Banyak orang tua yang pada umumnya hanya mendidik anak mereka caranya menabung dan berhemat. Bukannya menabung salah, tapi anak-anak juga perlu diberi tahu caranya untuk mengembangkan uang yang mereka miliki.
Sementara itu, orang-orang kaya yang selalu mencari cara untuk menggandakan penghasilan mereka, sehingga mereka bisa menikmati hidup. Mereka melakukan hal tersebut dengan cara menempatkan uang mereka di saham, obligasi, hingga sektor properti.
(IND)