Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan dan 7 Kaidah Penulisannya dengan Baik
Meskipun komponen isinya sama, ada beberapa hal yang membedakan cara membuat surat lamaran kerja tulis dengan surat lamaran kerja soft copy.
IDXChannel—Seperti apa contoh surat lamaran kerja tulis tangan dan bagaimana cara membuatnya? Umumnya perusahaan akan meminta dokumen surat lamaran dalam bentuk soft copy, namun masih ada perusahaan yang menerima surat laman tulis tangan.
Meskipun komponen isinya sama, ada beberapa hal yang membedakan cara membuat surat lamaran kerja tulis dengan surat lamaran kerja soft copy. Hal ini penting untuk diperhatikan para pencari kerja agar hasil tulisannya bagus.
Melansir Jobstreet (16/12), berikut ini adalah kaidah yang harus diperhatikan saat membuat surat lamaran kerja tulis tangan:
1. Kertas yang Dipakai
Perhatikan jenis dan ukuran kertas yang dipakai. Pastikan untuk memilih kertas putih berukuran cukup besar agar tulisan tangan Anda muat dan dapat terbaca dengan jelas serta rapi. Biasanya kertas yang dipakai adalah folio dan HVS.
2. Warna Pulpen
Gunakanlah pulpen dengan warna tinta yang sama, jangan menulis dengan dua pulpen yang berbeda warna untuk menulis satu surat lamaran kerja. Sebelum menulis, pastikan pulpen Anda tidak macet dan mampu dipakai menulis dengan lancar.
3. Huruf Kapital
Meskipun ditulis tangan, Anda tetap harus memperhatikan pemakaian huruf kapital yang benar dan baik. Ini menunjukkan soft skill Anda dalam berbahasa dan berkomunikasi dalam tulisan.
4. Hindari Penggunaan Correction Type
Sebelum menulis surat lamaran kerja, ada baiknya Anda berlatih terlebih dahulu di kertas lain agar tidak salah menulis di surat lamaran Anda. Hindari penggunaan tipe-x agar surat lamaran Anda tampak rapi dan bersih.
5. Jangan Salah Menulis Nama Perusahaan
Perhatikaan nama perusahaan yang Anda lamar. Pastikan Anda menuliskan namanya dengan benar. Penulisan ‘PT’ tidak perlu diikuti dengan titik setelahnya, misalnya ‘PT Pertamina’ atau ‘PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.’
Perhatikan status perusahaan. Jika perusahaan tersebut adalah perusahaan terbuka, maka tuliskan status ‘Tbk’ di belakangnya. Demikian juga jika perusahaan berstatus ‘Persero’, maka tuliskan juga status itu di belakang namanya.
6. Gunakan Ejaan Baku
Jangan lupa untuk menuliskan kalimat dengan ejaan baku dan formal. Perhatikan penulisan kosa kata sesuai KBBI dan penulisan kalimat sesuai PUEBI.
7. Posisi yang Dilamar
Jangan lupa juga untuk menyebutkan posisi yang Anda lamar di surat tersebut. Karena pengirimannya tidak melalui email yang dapat dicantumkan subjek, Anda harus menyebutkan dengan jelas untuk posisi Anda melamar di perusahaan tersebut.
Itulah beberapa kaidah penulisan surat lamaran tulis tangan yang baik dan formal. Selanjutnya, berikut ini adalah beberapa contoh surat lamaran kerja tulis tangan yang dapat Anda jadikan acuan.
1.
2.
3.
4.
5.
Itulah beberapa contoh surat lamaran kerja tulis tangan dan cara membuatnya.
(Nadya Kurnia)