MILENOMIC

Dapat Gaji Besar, Jokowi Ingatkan Pekerja Migran di Korsel untuk Menabung

Raka Dwi Novianto 17/10/2022 13:52 WIB

Presiden Jokowi mengingatkan agar pekerja migran di Korsel untuk menabung dari gaji yang diperolehnya.

Dapat Gaji Besar, Jokowi Ingatkan Pekerja Migran di Korsel untuk Menabung. (Foto: Istimewa).

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan (Korsel) merupakan sumber daya manusia (SDM) dengan kompetensi, keterampilan, pendidikan, serta semangat tinggi. 

“Saya lihat tadi semangatnya (PMI) betul-betul sebuah semangat yang optimistis. Saya senang karena saudara-saudara ini disiapkan, ada pembekalan, tujuannya jelas,” ujarnya saat pelepasan PMI skema government to government (G to G) ke Korsel di Jakarta, Senin (17/10/2022).

Jokowi mengatakan, saat ini makin banyak permintaan PMI melalui skema lain, seperti private to private dan business to business. Untuk itu, dia meminta Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menyiapkan permintaan tersebut, sehingga tenaga yang dikirimkan betul-betul memiliki keterampilan baik. 

“Saya senang ini akan banyak lagi private-to-private, B2B yang permintaannya juga banyak. Welder, ngelas, ada permintaan 1.800 (orang). Ini juga kalau tidak disiapkan, ini sebuah keterampilan yang tidak mudah,” kata Jokowi.

“Ini tugas besar bagi Bu Menaker dan Pak Kepala BP2MI sehingga betul-betul pekerja-pekerja terampil dengan skill tinggi ini harus benar-benar kita siapkan,” imbuhnya. 

Jokowi menjelaskan, saat ini total PMI yang bekerja di luar negeri mencapai 9 juta orang, tetapi baru setengah dari jumlah tersebut yang merupakan pekerja legal secara hukum. 

Terkait hal tersebut, Presiden mendorong BP2MI terus bekerja keras mencatat seluruh PMI di luar negeri guna mengurangi adanya pekerja migran melalui jalur ilegal. 

“Inilah yang saya tugaskan sejak 2,5 tahun yang lalu kepada Pak Benny Rhamdani agar itu terus dipangkas, dikurangi, dan segera bisa dihilangkan. Semua pekerja migran kita harus tercatat, harus terpantau, harus bisa dilihat di mana dia bekerja, karena ini menyangkut perlindungan, menyangkut keselamatan kita semuanya,” jelasnya. 

Jokowi berpesan kepada para PMI untuk bijak dalam menggunakan penghasilan yang telah didapatkan nantinya. Menurutnya, jumlah penghasilan yang didapatkan nanti cukup tinggi, sehingga Jokowi mendorong para PMI menyisihkan penghasilannya untuk ditabung dan tidak konsumtif dalam menggunakan penghasilan tersebut. 

“Jangan nanti mentang-mentang kita sudah di Korea yang dibeli handphone yang bagus, itu konsumtif hati-hati. Beli pakaian yang bagus-bagus, yang bermerek. Masukkan ke rekening ya, ditabung dengan rekening yang jelas,” harap Jokowi. 

(FAY)

SHARE