MILENOMIC

Dear Jobseeker, Cermati Tiga Penyebab Kegagalan Tes Rekrutmen BUMN

Advenia Elisabeth/MPI 08/01/2023 12:00 WIB

Fakta di lapangan, banyak yang tidak lolos seleksi Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Batch 2 yang belum lama ini berlangsung.

Dear Jobseeker, Cermati Tiga Penyebab Kegagalan Tes Rekrutmen BUMN

IDXChannel - Banyak orang bermimpi bisa menjadi bagian dari keluarga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Wajar jika banyak para jobseeker memburu pendaftaran pegawai perusahaan pelat merah.

Namun fakta di lapangan, banyak yang tidak lolos seleksi Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Batch 2 yang belum lama ini berlangsung. 

Menurut Forum Human Capital Indonesia (FHCI), rupanya tidak sedikit peserta yang menggunakan jalan cepat saat melaksanakan ujian, sehingga hasilnya gagal.

"Proses Rekrutmen Bersama BUMN sangat mengedepankan nilai-nilai AKHLAK salah satunya kejujuran. Tidak ada toleransi untuk segala bentuk tindak kecurangan, loh. Apabila terdapat indikasi kecurangan, maka peserta akan dinyatakan GAGAL," tulis FHCI BUMN dalam postingannya di media sosial, dikutip Minggu (8/1/2023).

Berikut ini adalah beberapa kecurangan yang terdeteksi tim seleksi BUMN saat pelaksanaan tes: 

1. Perjokian 

Perjokian sudah tidak asing lagi menjadi jalan pintas bagi peserta tes guna mendapat hasil yang baik tanpa kemampuan sendiri. Banyak jasa joki bertebaran. Bahkan orang terdekat pun bisa menjadi joki seperti kerabat dekat, keluarga, maupun pacar. Sehingga hasil jawaban yang dikirimkan ke recruiter bukan murni dari peserta.

"Perjokian juga salah satu bentuk dari penipuan. Selain merugikan orang lain, juga akan merugikan kamu lho. Yuk jaga integritas selama menjalani seleksi," kata FHCI BUMN.

2. Bekerja sama dan membuka tab lain

Seperti yang diketahui, selama mengikuti ujian seleksi, peserta tidak diperbolehkan bekerja sama dan membuka tab lain di laptopnya saat mengerjakan soal RBB 2022. Namun nyatanya, aturan ini masih banyak dilanggar oleh peserta. Jangan salah, meski tidak diawasi langsung oleh pihak rekruter, mereka mengetahui hal itu. 

3. Menggunakan alat bantu hitung

Diketahui bersama, dalam pengerjaan TKD para peserta dilarang menggunakan alat bantu hitung seperti kalkulator maupun ponsel. Jika itu dilakukan,  sistem BUMN nantinya dapat dengan otomatis mendeteksi tindakan pelanggaran ini. Apabila peserta terindikasi melakukan kecurangan, maka akan dianggap gugur daru proses seleksi RBB 2022. 

"Seperti kata pepatah, gagal mempersiapkan sama dengan mempersiapkan kegagalan. Jangan sampai kamu terlambat ataupun tidak percaya diri dalam mengerjakan soal sehingga menghambat keberhasilan," jelas FHCI BUMN.

(DES)

SHARE