Deretan SWF Terbesar di Asia, Inilah 5 Dana Kekayaan Negara dengan Aset Tertinggi
Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana kekayaan negara adalah adalah kendaraan finansial dan investasi milik pemerintah suatu negara.
IDXChannel—Apa saja SWF terbesar di Asia? Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana kekayaan negara adalah adalah kendaraan finansial dan investasi milik pemerintah suatu negara, yang dikelola untuk tujuan jangka panjang.
SWF berbeda dengan cadangan devisa, meskipun keduanya sama-sama berisi dana milik negara dalam jumlah besar. Melansir laman Kementerian Keuangan (18/11/2025), dari segi tujuan, SWF bertujuan untuk pengelolaan jangka panjang.
Sedangkan cadangan devisa dikelola untuk memenuhi kewajiban negara dan kebijakan moneter. Sehingga SWF dikelola secara terpisah dari cadangan devisa yang dimiliki suatu negara.
IMF mendefinisikan Sovereign Wealth Fund sebagai dana investasi khusus yang dimiliki pemerintah untuk menguasai aset-aset untuk jangka panjang. Definisi lain dari Deutsche Bank menyebutkan bahwa SWF disebut juga dengan State Investment Fund.
Yakni kendaraan finansial negara untuk dikelola dan diinvestasikan ke aset-aset yang lebih luas dan beragam. Sederhananya, SWF adalah dana abadi yang diperuntukkan untuk investasi. Dana pokok SWF bersifat dana abadi, sehingga tidak dapat ditarik.
Namun pendapatan yang diperoleh dari hasil investasi SWF tersebut dapat ditarik dan dimanfaatkan untuk kepentingan negara.
Pemerintah negara dengan pendapatan tinggi dan memiliki surplus anggaran yang tidak terpakai dalam anggaran tahunan biasanya mendirikan SWF untuk pengelolaan kekayaan negara berkelanjutan.
Banyak negara di dunia telah mendirikan SWF, termasuk Indonesia melalui Danantara. Melansir Portal Informasi Indonesia, Danantara saat ini mengelola dana sekitar USD900 miliar lebih dan membawahi 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lalu, apa saja SWF terbesar di Asia? Melansir Sovereign Wealth Fund Institute, berikut adalah daftar SWF terbesar di Asia.
5 SWF Terbesar di Asia
1. China Investment Corporation (CIC)
China Investment Corporation adalah SWF milik pemerintah China yang didirikan pada 2007. SWF ini didanai lewat penerbitan obligasi pemerintah, dana yang terkumpul digunakan untuk membeli cadangan devisa USD200 juta.
Saat ini CIC memiliki total aset USD1,33 triliun dan mengelola 34 anak perusahaan, dan menjadi SWF terbesar di Asia.
2. Abu Dhabi Investment Authority (ADIA)
ADIA didirikan oleh pemerintah Uni Emirat Arab pada 1976. Saat ini Abu Dhabi Investment Authority memiliki dana kelolaan sebesar USD1,12 triliun, terbesar kedua se-Asia, dan memiliki 50 anak usaha.
3. Kuwait Investment Authority (KIA)
Kuwait Investment Authority didirikan pemerintah Kuwait pada 1953. Saat ini total aset kelolaannya mencapai USD1,02 triliun, menjadi SWF terbesar ketiga di Asia, dan membawahi 10 anak usaha.
4. Public Investment Fund (PIF)
Public Investment Fund adalah SWF yang didirikan oleh pemerintah Arab Saudi pada 1971 untuk mengelola investasi pemerintah. Dana kelolaannya mencapai USD941 miliar, hampir 60 persen investasinya dilakukan di dalam negeri.
5. Danantara
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara adalah SWF yang didirikan pemerintah Indonesia pada 2025, saat ini mengelola aset yang nilainya sekitar USD900 miliar dan membawahi 889 perusahaan pelat merah.
6. GIC Private Limited Singapore
GIC Private Limited adalah SWF yang mengelola cadangan devisa Singapura, didirikan oleh pemerintah Singapura pada 1981. Saat ini aset kelolaannya mencapai USD800 triliun. Selain GIC, Singapura juga memiliki SWF lainnya, yakni Temasek Holdings yang asetnya mencapai USD484 miliar.
Itulah deretan SWF terbesar di Asia.
(Nadya Kurnia)