Financial Abuse Adalah: Bentuk dan Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai dalam Hubungan
Financial abuse kerap terjadi dalam hubungan asmara, bahkan hubungan rumah tangga, dan kerap dijadikan taktik oleh pelaku kekerasan untuk menjebak korbannya.
IDXChannel—Financial abuse adalah bentuk kekerasan, eksploitasi, dan penyalahgunaan keuangan untuk mengontrol seseorang. Financial abuse kerap dijadikan taktik oleh pelaku kekerasan untuk menjebak korbannya.
Financial abuse kerap terjadi dalam hubungan asmara, bahkan hubungan rumah tangga. Taktik yang umum dilakukan para pelaku adalah dengan membatasi korbannya terhadap sumber keuangan.
Taktik financial abuse lain yang lazim ditemui adalah memaksa pasangan untuk berhenti bekerja, sehingga membuat pasangan memiliki ketergantungan secara finansial. Ketergantungan finansial ini pada akhirnya membuat korban sulit meninggalkan pelaku.
Sering terjadi di kehidupan sehari-hari, seseorang mengalami kekerasan fisik dalam rumah tangganya, namun tidak bisa meninggalkan pasangannya yang melakukan kekerasan, karena dia terbiasa bergantung secara finansial pada pasangannya.
Financial abuse dapat berdampak pada kesehatan jiwa sang korban. Dengan membuat korban bergantung secara finansial, sangat mudah bagi pelaku untuk mengancam, merendahkan, hingga melakukan kekerasan verbal maupun fisik.
Sementara korban tidak berdaya, karena merasa ‘tahu diri’, sebab si pelakulah yang selama ini memenuhi kebutuhan pokok dan menghasilkan uang dalam hubungan. Akibatnya, korban terjebak dan sulit keluar dari hubungan itu.
Sering pula kita mendengar alasan mengapa korban sulit meninggalkan pasangannya yang melakukan kekerasa, yakni karena ‘Siapa nanti yang memberi makan dan menyekolahkan anak-anak?’
Kekerasan seperti ini adalah cara yang ampuh untuk mengendalikan seseorang dalam suatu hubungan, dengan menjadi satu-satunya sumber uang, pelaku bisa memegang kuasa penuh atas segala hal dalam hubungannya.
Financial Abuse: Bentuk dan Tanda-tandanya dalam Suatu Hubungan
Financial abuse bisa terjadi pada siapa saja, dan dapat terjadi tanpa disadari.
Bentuk lain dari financial abuse adalah eksploitasi keuangan (economic expliotation) dan pemaksaan utang (coerced debt).
Pada eksploitasi keuangan, pelaku dengan sengaja menghancurkan sumber keuangan dan skor kredit sang korban, dengan cara mengajukan kredit atau pinjaman atas nama korban tanpa izin, lalu tidak membayarkan utang itu secara taat.
Seringkali korban tidak tahu sama sekali bahwa namanya digunakan untuk mengajukan kredit, tahu-tahu ia menerima tagihan tunggakan kredit yang sama sekali tak pernah ia gunakan.
Pada pemaksaan utang, pelaku memaksa korban untuk mengajukan pinjaman atau melakukan transaksi keuangan atas nama korban. Seringkali pula paksaan ini dibarengi dengan ancaman.
Bentuk financial abuse yang kerap terjadi namun jarang disadari dalam pernikahan adalah, memaksa korban untuk berhenti bekerja, namun sekaligus mengontrol sumber keuangan rumah tangga.
Istri yang berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga memang normal dan bukanlah masalah, selama keputusan itu diambil atas keinginan sang istri. Ini bisa berubah menjadi kekerasan ketika sang suami sengaja membatasi istri untuk mengakses sumber keuangan.
Sang suami dengan sengaja menyembunyikan nilai gajinya, memberi ‘jatah’ uang bulanan secara terbatas, dan bersikeras menjadi satu-satunya pihak yang memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga tanpa dibarengi dengan keterbukaan soal alokasi keuangan.
Sang suami juga lantas mengatur ke mana-mana saja alokasi uang tanpa sepengetahuan istri. Sehingga istri tidak tahu menahu soal keuangan rumah tangga.
Atau, ketika kondisi keuangan keluarga memerlukan pemasukan tambahan, namun sang suami melarang istrinya untuk mencari pemasukan tambahan, meskipun tanpa bekerja di luar rumah.
Financial abuse juga berisiko berujung pada tindakan kriminal, seperti pencurian identitas korban untuk pengajuan kredit, pencemaran skor kredit, mangkir membayar kewajiban kredit atas nama korban, dan sebagainya.
Itulah penjelasan tentang financial abuse dan tanda-tanda yang patut diwaspadai dalam suatu hubungan. (NKK)