Gengsi Kerja Enggak Sesuai Jurusan, Banyak Lulusan Sarjana Nganggur
Sebanyak 4.192 warga Kota Blitar Jawa Timur tercatat belum memiliki pekerjaan alias menganggur sepanjang 2022.
IDXChannel - Sebanyak 4.192 warga Kota Blitar Jawa Timur tercatat belum memiliki pekerjaan alias menganggur sepanjang 2022.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar, sebagian besar dari mereka merupakan lulusan sarjana, SMK dan SMA.
“Rata-rata didominasi angkatan kerja terdidik, yakni lulusan SMA, SMK, hingga perguruan tinggi,” ujar Kepala BPS Kota Blitar Bambang Indarto kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
BPS menggolongkan dua jenis pengangguran menjadi dua, yakni kelompok pengangguran yang masuk klaster Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Pengangguran Angkatan Kerja (TPAK).
TPT diterjemahkan mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan masih dalam proses mencari lowongan pekerjaan. Bergerak ke sana-sini mengikuti rekrutmen perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan baru.
Mereka yang tak bekerja dan sedang mempersiapkan usaha juga termasuk di dalam klaster TPT. Dan sebagian besar dari TPT ini memiliki ijazah sarjana, SMA dan SMK.
“Sedangkan TPAK merupakan kelompok ibu rumah tangga, para lansia, dan mereka yang belum ingin bekerja,” terang Bambang.
Salah satu penyebab lulusan terdidik ini tidak segera mendapatkan kerja, kata Bambang, karena selalu mengutamakan pekerjaan sesuai bidang yang ditekuni semasa di sekolah.
Di sisi lain, mereka juga tidak memiliki skill atau keterampilan lainnya. Sejak Agustus 2022, BPS mencatat jumlah penduduk usia kerja di Kota Blitar mencapai 114.797 jiwa.
Meski angka pengangguran 2022 sebanyak 4.192 jiwa, jumlah itu, menurut Bambang mengalami penurunan dibanding 2021. Pada 2021, jumlah pengangguran di Kota Blitar sebanyak 5.264 jiwa.
Untuk menekan jumlah angka pengangguran, pemerintah Kota Blitar terus berusaha keras memperluas lapangan kerja baru.
(FAY)