MILENOMIC

Ini Lho Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia, Momen Paling Dinanti Para Perantau

Ratih Ika Wijayanti 26/04/2022 14:54 WIB

Sejarah tradisi mudik yang selalu dinanti para perantau setiap Lebaran tiba rupanya cukup unik.

Ini Lho Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia, Momen Paling Dinanti Para Perantau. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Tahukah Anda sejarah tradisi mudik yang selalu dinanti para perantau setiap Lebaran tiba? Rupanya, mudik memiliki asal-usul yang cukup unik. Mudik Lebaran memang seolah sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Terutama bagi mereka yang merantau ke luar daerahnya. Momen Idul Fitri menjadi momen penting bagi mereka untuk pulang ke kampung halamannya.

Lantas, bagaimana sejarah tradisi mudik di Indonesia? IDXChannel merangkum asal-usul tradisi mudik ini sebagai berikut. 

Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

Jika sekarang mudik selalu identik dengan Lebaran dan hari raya, siapa sangka bahwa dahulu  kata mudik dan Lebaran tidak berkaitan sama sekali. Kata mudik berasal dari bahasa Jawa ngoko yang memiliki arti  “mulih dilik” atau “pulang sebentar”. Kata mudik juga seringkali dikaitkan dengan kata “udik” yang memiliki makna “kampung”. Sehingga kata mudik kemudian memiliki makna yang lebih spesifik yakni “pulang ke kampung”.

Sementara itu, tradisi mudik sendiri merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa yang telah berlangsung sejak zaman Kerajaan Majapahit. Dahulu kala, para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya. Mereka melakukan ini untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki. 

Seiring berjalannya waktu, istilah mudik Lebaran berkembang, tepatnya sejak tahun 1970-an. Pada waktu itu, Jakarta menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat. Pemerintah Indonesia pun tersentral di Jakarta sebagai ibu kota negara. 

Tak heran jika banyak perantau memilih untuk bekerja dan mengadu nasib di Jakarta. Bahkan, tercatat lebih dari 80% para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. 

Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan di Jakarta tentu akan mendapatkan waktu libur panjang hanya pada saat Lebaran saja. Momen inilah yang kemudian mereka manfaatkan untuk kembali ke kampung halaman. 

Hal semacam ini lantas terus berlanjut hingga banyak pendatang yang merantau ke kota-kota besar. Tak hanya berpusat di Jakarta, tradisi ini juga berlangsung di ibu kota provinsi lainnya di Indonesia. Apalagi, setelah penerapan otonomi daerah pada tahun 2000-an, masyarakat Indonesia pun makin gencar memburu kota-kota besar sebagai tempat mengadu nasib dan mencari peruntungan. 

Sejarah Tradisi Mudik dan Peran Pemerintah 

Fenomena pulangnya para perantau dalam satu waktu yang sama ketika libur kerja saat Lebaran menjadi momen tersendiri yang akhirnya menguatkan tradisi mudik. Perusahaan-perusahaan juga berperan besar dalam penguatan tradisi ini yakni dengan memberikan waktu libur yang cukup panjang ketika hari-hari menjelang Lebaran. 

Tak hanya itu, pemerintah pun membuat berbagai kebijakan yang mendukung adanya libur atau cuti bersama ketika Lebaran sehingga tradisi mudik ini semakin menguat dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya program perusahaan dan pemerintahan yang memudahkan kegiatan pulang kampung tradisi ini pun semakin berakar.

Bagi masyarakat Indonesia, mudik merupakan momen yang sangat dinantikan. Mereka bisa bersilaturahmi kepada keluarga, sanak saudara, dan tetangga yang jarang sekali bertemu. 

Selain itu, mudik juga menjadi salah satu sarana dalam mengistirahatkan raga dan jiwa dari rutinitas pekerjaan yang padat. Inilah mengapa di momen Lebaran ini banyak pemudik yang juga memanfaatkannya untuk berlibur ke tempat-tempat wisata bersama keluarga.  

Itulah sejarah tradisi mudik masyarakat Indonesia yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Tradisi ini seolah sudah mendarah daging bagi masyarakat Indonesia.

SHARE