MILENOMIC

Ini Pentingnya Kelola Keuangan Sebelum Pensiun dari Atlet

Advenia Elisabeth/MPI 07/07/2021 22:30 WIB

Masa jaya seorang atlet tidak berlangsung lama. Oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan keuangan yang baik guna bisa mencukupi kebutuhan sampai hari tua.  

Pentingnya Kelola Keuangan Sebelum Pensiun dari Atlet (Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash)

IDXCHannel - Masa jaya seorang atlet tidak berlangsung lama. Oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan keuangan yang baik guna bisa mencukupi kebutuhan sampai hari tua.  Perencana keuangan menyebut ada beberapa hal yang perlu disiapkan.

OneShildt Financial Independence, Risza Bambang CFP mengatakan proporsi antara golden era dengan total usia hanya kecil. Dimana masa golden era para atlet hanya pendek sementara usianya panjang.  Sejalan dengan hal itu, para atlet harus pintar dalam mengatur keuangan.

Risza menyebutkan ada poin-poit yang perlu diketahui dan dipersiapkan, diantaranya:

1. Mengetahui usia produktif
Para atlet harus tahu kapan usia tidak produktif lagi. Menurut Risza usia produktif atlet olah raga ada dikisaran 35 tahun. Sehingga dari usia 35 tahun hingga 75 tahun para atlet harus bisa memiliki pemasukan.
 
2. Menentukan profesi baru
Disaat seorang atlet tidak produktif lagi, perlu menentukan profesi apa yang bisa dijalankan untuk memperoleh pemasukan. Risza mencontohkan Chris John dimana setelah memutuskan pensiun, Chris John melebarkan sayapnya di dunia bisnis asuransi serta menjadi motivator. 

Selain itu, seperti halnya atlet bulu tangkis dapat beralih profesinya menjadi pelatih. Risza menerangkan, dalam memutuskan untuk menjadi pelatih perlu ditetapkan juga skalanya. Artinya, ingin menjadi pelatih nasional atau internasional. Sebab dengan penentuan skala akan mempengaruhi pemasukan yang didapat.
 
3. Harus bijak dalam mengatur keuangan
Risza menuturkan dalam mengatur keuangan dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan dan keinginan. Ia mencontohkan saat seseorang membeli handphone. Jenis dan harga handphone beragam, disinilah seseorang harus bijak dalam menentukan pilihannya sesuai dengan kondisi keuangan.
 
4. Menentukan gaya hidup
Dalam mengatur keuangan, menentukan gaya hidup menjadi hal penting. Sebab, kecenderungan orang tidak bisa mengontrol keuangan ada pada pemenuhan gaya hidup yang tidak diimbangi dengan keadaan keuangan.   
 
5. Melakukan investasi
Risza menyarankan, para atlet yang mendekati masa pensiun untuk mulai berinvestasi pengetahuan tentang mengelola keuangan. Hal itu bisa dilakukan dengan belajar bersama perencana keuangan yang independen.  

“Kebanyakan orang salah dalam berinvestasi. Dimana orang cenderung langsung membeli investasi tanpa dia tahu produk mana yang sebenarnya yang paling cocok untuk dirinya,” jelasnya.
 
Senada dengan itu, salah satu atlet olah raga tinju, Chris John mengelola keuangannya dengan beralih profesi sebagai pembisnis warnet. Tak lama setelah menggeluti profesi tersebut, ia menentukan pilihannya sebagai pembisnis asuransi serta menjadi morivator bersama sang istri.

Sebelum memutuskan untuk pensiun, ia sempat menelan kekalahan dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Saat itulah rangkaian catatan manisnya terhenti, sekaligus kehilangan gelar juara dunia kelas bulu. Hingga saat ini petinju kebanggaan Indonesia tersebut tercatat membukukan 52 pertandingan. 48 kali menang, 3 kali draw, dan satu kali kalah di akhir kariernya. (NDA)

SHARE