MILENOMIC

Ini Pihak-Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi dalam Kegiatan Bisnis

Kurnia Nadya 19/09/2024 13:59 WIB

Informasi akuntansi suatu bisnis diperlukan untuk dua kategori pengguna, yakni pihak internal dan eksternal perusahaan.

Ini Pihak-Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi dalam Kegiatan Bisnis. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Siapa saja pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi? Informasi akuntansi suatu bisnis diperlukan untuk dua kategori pengguna, yakni pihak internal dan eksternal perusahaan. 

Menurut Soemarsono S.R., akuntansi merupakan proses untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas bagi penggunanya. 

Sementara menurut Sunyanto, akuntansi merupakan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan, serta penyajian dari semua transaksi keuangan berikut penafsiran hasilnya untuk pengambilan keputusan.

Setiap perusahaan memiliki catatan transaksi keuangan yang dibuat secara berkala. Catatan itu merekam transaksi dan kegiatan usaha yang memerlukan pengeluaran maupun pemasukan uang. 

Informasi akuntansi tersebut lantas akan diolah menjadi laporan keuangan perusahaan, laporan laba rugi, dan sebagainya. Laporan-laporan ini kemudian menjadi basis data untuk evaluasi bisnis, penyusunan strategi, perencanaan target, dan sebagainya. 

Dalam pemanfaatannya, informasi akuntansi digunakan oleh pihak internal perusahaan, yang tak lain adalah pihak manajemen, juga oleh pihak eksternal perusahaan. 

Pihak-Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi: Internal

Pihak internak yang memerlukan informasi akuntansi adalah manajemen perusahaan dan pemilik usaha. Keduanya memiliki kepentingan untuk menggunakan informasi akuntansi yang disusun. 

Manajemen perusahaan menggunakan informasi itu untuk mengevaluasi serta menganalisis bisnisnya, sekaligus melihat posisi keuangan usaha. Sehingga manajemen dapat mengambil keputusan terkait kelangsungan bisnis berdasarkan informasi tersebut. 

Informasi akuntansi dapat memberikan data tentang arus kas, besaran laba dan rugi, nilai aset terkini, sisa modal belanja yang dialokasikan, dan peluang profit yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu. 

Manajemen juga menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan strategi dan prosedur bisnis untuk mencapai target laba yang dibuat. Sementara pemilik usaha memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui laba dan rugi. 

Informasi ini juga bermanfaat untuk mengevaluasi performa tiap divisi perusahaan, performa manajer, dan performa unit bisnis yang dikelolanya. 

Pihak-Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi: Eksternal 

Pihak eksternal perusahaan adalah pihak-pihak yang tidak termasuk dalam manajemen internal perusahaan, yang termasuk eksternal antara lain investor, konsumen, mitra perusahaan, pemerintah, dan sebagainya. 

Informasi akuntansi diperlukan pihak eksternal untuk kepentingannya masing-masing, tiap pihak yang terlibat dengan perusahaan tentu memiliki kepentingannya sendiri-sendiri. Misalnya, supplier yang berkepentingan untuk memasok barang kepada perusahaan. 

Sedangkan investor berkepentingan karena memiliki saham pada perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, investor pasar modal secara rutin akan mengecek laporan keuangan emiten yang dirilis secara berkala. 

Informasi akuntansi ini lantas akan menjadi basis pertimbangan untuk melepas, mempertahankan, atau menambah kepemilikan sahamnya. Sementara bagi supplier, informasi akuntansi dapat berguna untuk mengetahui kemampuan bayar perusahaan dan jumlah barang yang dibutuhkannya untuk berproduksi. 

Sementara pemerintah memerlukan informasi akuntansi suatu usaha untuk penerapan kebijakan dan peraturan agar tepat sasaran. Misalnya, usaha kecil dengan pendapatan dalam jumlah tertentu mendapatkan insentif pajak yang lebih rendah, dan sebagainya. 

Itulah penjelasan singkat tentang pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi. 

(Nadya Kurnia)

SHARE