Inilah Cara Menghitung Pembelian Bersih
Cara menghitung pembelian bersih bisa dilakukan dengan mudah.
IDXChannel - Cara menghitung pembelian bersih bisa dilakukan dengan mudah.
Pembelian bersih atau net purchases adalah konsep penting yang membantu perusahaan dalam mengelola persediaan dan menjaga keseimbangan keuangan.
Lantas bagaimana cara menghitung pembelian bersih? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Cara Menghitung Pembelian Bersih
Rumus untuk menghitung pembelian bersih adalah sebagai berikut:
Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Keterangan:
Pembelian Kotor: Jumlah total barang atau bahan yang dibeli dari pemasok.
Retur Pembelian: Jumlah barang yang dikembalikan ke pemasok karena cacat atau kerusakan.
Diskon Pembelian: Potongan harga yang diterima dari pemasok atas pembelian barang.
Dengan rumus ini, perusahaan dapat menghitung pembelian bersih untuk periode tertentu, seperti bulanan atau tahunan, dengan lebih mudah.
Apa Itu Pembelian Bersih?
Pembelian bersih merujuk pada jumlah barang atau bahan yang dibeli oleh perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah retur atau pengembalian barang, serta diskon atau potongan harga dari pemasok. Dalam dunia akuntansi, pembelian bersih memberikan gambaran yang lebih akurat tentang pengeluaran perusahaan untuk mengakuisisi barang yang dibutuhkan untuk operasional. Ini penting karena membantu perusahaan memahami biaya sebenarnya terkait pembelian barang dagang.
Pembelian bersih juga merupakan komponen penting dalam penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP). Dalam istilah ini, perusahaan berupaya membeli produk atau barang baik secara tunai maupun kredit.
Inilah Cara Menghitung Pembelian Bersih. (FOTO: MNC MEDIA)
Manfaat Pembelian Bersih
Ada beberapa manfaat penting dari menghitung pembelian bersih, di antaranya:
1. Informasi Biaya yang Lebih Akurat
Menghitung pembelian bersih memberikan informasi biaya yang lebih akurat terkait akuisisi barang, membantu manajemen dalam membuat keputusan yang tepat mengenai alokasi anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan.
2. Evaluasi Efektivitas Pemasok
Pembelian bersih memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas pemasok dengan lebih baik. Melalui data ini, perusahaan dapat mengidentifikasi pemasok yang menawarkan nilai terbaik dari segi kualitas produk, harga, dan layanan.
3. Manajemen Persediaan yang Lebih Baik
Dengan menghitung pembelian bersih, perusahaan dapat memantau jumlah persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga kelancaran operasional. Hal ini membantu meminimalisir kelebihan persediaan yang dapat mengurangi laba dan menghambat arus kas.
4. Perencanaan Keuangan yang Lebih Efisien
Pembelian bersih dapat menjadi acuan dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Perusahaan dapat membuat proyeksi pengeluaran yang lebih akurat dan mengembangkan strategi keuangan dengan lebih efisien.
Pembelian bersih adalah konsep penting dalam manajemen persediaan dan keuangan perusahaan. Memahami dan menerapkan konsep ini dapat membantu perusahaan mengoptimalkan pengeluaran, meningkatkan efisiensi operasional, serta membuat keputusan yang tepat terkait alokasi dana dan perencanaan keuangan.
Dengan demikian, perusahaan yang menguasai penghitungan pembelian bersih akan lebih siap dalam menghadapi tantangan operasional dan mampu menjaga keseimbangan keuangan dengan lebih baik.
Itulah penjelasan cara menghitung pembelian bersih. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)