Intip Biaya Renovasi Sarinah, Mal Tertua di Indonesia
Tahukah Anda berapa biaya renovasi Sarinah? Gedung yang menjadi pusat perbelanjaan tertua di Indonesia ini sudah direnovasi dan siap beroperasi.
IDXChannel – Tahukah Anda berapa biaya renovasi Sarinah? Gedung yang menjadi pusat perbelanjaan tertua di Indonesia ini sudah direnovasi dan telah siap beroperasi. Proyek renovasi Gedung Sarinah sendiri telah dimulai sejak Agustus 2020 lalu.
PT Sarinah (Persero) melakukan revitalisasi bangunan agar bisa menghadapi persaingan di dunia retail yang semakin ketat. Hal ini sekaligus untuk mendukung modernisasi serta transformasi bisnisnya agar tetap eksis meski persaingan pasar semakin sengit.
Lantas, berapa kira-kira biaya renovasi Sarinah? Melansir dari berbagai sumber, IDXChannel menguliknya sebagai berikut.
Besaran Biaya Renovasi Sarinah
Gedung pencakar langit pertama di Indonesia ini sempat berjaya pada masa-masa awal berdirinya. Gedung yang dibuka pada 15 Agustus 1962 ini menjadi pusat perbelanjaan berbagai kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Gedung Sarinah Tempo Dulu (Foto: Kaskus)
Sarinah juga dianggap menjadi stabilisator ekonomi Indonesia pada awal berdirinya lantaran ekonomi pada masa itu tengah dalam kondisi yang buruk. Tak hanya itu, Sarinah juga menjadi etalase produk dalam negeri yang membantu kepentingan masyarakat kecil sebagai mitra usaha.
Proyek renovasi renovasi mal tertua di Indonesia ini rampung dan siap beroperasi pada Maret 2022. Pada awalnya, gedung ini hanya terdiri dari tiga lantai yang diperkenalkan kepada masyarakat.
Lantai I merupakan lantai pusat perlengkapan pakaian wanita dan pria, perlengkapan listrik, dan penerangan. Lantai II menyediakan barang-barang tekstil, konveksi, dan mainan anak. Kemudian, lantai III terdapat perlengkapan rumah tangga dan alat tulis.
Wajah Baru Gedung Sarinah (Foto: MNC Media)
Saat ini, gedung ini memiliki ketinggian hingga 74 meter dengan 15 lantai. Renovasi bangunan yang termasuk daftar cagar budaya ini bahkan kabarnya menghabiskan dana hingga Rp700 miliar.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Fetty Kwartati, Direktur Sarinah yang mengungkapkan bahwa bajet dari Menteri BUMN untuk pemugaran ini kurang lebih Rp700 miliar.
“...estimasi sementara untuk tahapan pemugaran termasuk fitting out kurang lebih Rp700 miliar," jelas Fetty, Senin (11/05/2020).
Adapun menurut Fetty, sumber dana pemugaran tersebut berasal dari gabungan beberapa alternatif dana seperti dana pinjaman, investasi, kerja sama operasi, likuidasi aset, dan dana sendiri. Setelah proses renovasi selesai, Gedung Sarinah diharapkan dapat menjadi tempat promosi UMKM dan brand lokal.