Intip Estimasi Gaji Astronot di NASA, SpaceX, dan ESA, Tembus Miliaran
Gaji astronot kerap menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, pekerjaan yang satu ini merupakan pekerjaan impian yang juga memiliki risiko tinggi.
IDXChannel – Gaji astronot kerap menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, pekerjaan yang satu ini merupakan pekerjaan impian yang juga memiliki risiko tinggi.
Pekerjaan sebagai astronot merupakan pekerjaan yang bergengsi. Meski demikian, jalan untuk mencapainya sangatlah menantang. Proses seleksi astronot juga sangat ketat dan kompetitif karena posisi yang dibuka sangat terbatas.
Misi luar angkasa mengandung risiko yang sangat tinggi, seperti radiasi, kerusakan pesawat, dan kecelakaan sehingga kualifikasi untuk menjadi astronot pun sangat ketat. Dengan pekerjaan yang berisiko ini, banyak orang kerap penasaran berapa gaji astronot.
Berikut ini IDXChannel mengulas estimasi gaji astronot di perusahaan-perusahaan ternama seperti National Aeronautics and Space Administration (NASA), SpaceX, dan European Space Agency (ESA).
Gaji Astronot
Astronot adalah individu yang sangat terampil dan terlatih yang ditugaskan dalam misi penerbangan antariksa. Mereka umumnya merupakan seorang ilmuwan yang ditugaskan untuk melakukan misi penerbangan ke luar angkasa untuk melakukan sejumlah penelitian atau eksperimen. Beberapa hal yang ditugaskan kepada astronot dalam misinya ke luar angkasa antara lain sebagai berikut.
- Melakukan penelitian dan eksperimen antariksa.
- Mengambil foto dan pengukuran ilmiah di luar angkasa.
- Memelihara dan memperbaiki peralatan di stasiun antariksa dan wahana antariksa milik badan atau lembaga yang mempekerjakannya.
- Menangani dan membongkar kiriman dari Bumi, seperti kiriman makanan dan perbekalan ke International Space Station (ISS).
- Melakukan ‘perjalanan antariksa’.
- Menangani komunikasi dengan Kontrol Misi di Bumi untuk mengirimkan hasil ilmiah.
Pada praktiknya, menjadi astronot sangatlah sulit. Badan antariksa seperti NASA memiliki persyaratan yang ketat dan tes yang rumit untuk memasuki program antariksa mereka. Hal ini lantaran mereka harus melakukan prosedur operasional yang kompleks dengan biaya yang mahal ketika melakukan sebuah misi luar angkasa. Karena itulah, gaji yang ditawarkan pun sangatlah besar.
Dilansir dari laman Space Crew, gaji astronot di beberapa badan antariksa nasional seperti NASA, ESA, hingga SpaceX diperkirakan sebagai berikut.
1. Perkiraan Gaji Astronot NASA
NASA merupakan badan antariksa terbesar di dunia. Lembaga ini pun menjadi tujuan utama bagi para ilmuwan atau astronom yang tertarik bekerja sebagai astronot.
Adapun gaji astronot sipil di NASA ditentukan berdasarkan skala gaji Pemerintah Amerika Serikat dengan spesifikasi GS-13 hingga GS-14. Pada tahun 2022, skala gaji GS-13 di AS berkisar antara USD81.216 hingga USD105.579 per tahun. Adapun skala GS-14 berkisar USD95.973 - USD124.764 per tahun.
Jika dirupiahkan, skala gaji astronot dengan spesifikasi GS-13 adalah sekitar Rp1,25 miliar hingga Rp1,63 miliar dan spesifikasi G-14 berkisar Rp1,48 miliar hingga Rp1,93 miliar.
Sementara itu, untuk Astronot yang sangat berpengalaman diperkirakan diberi gaji dengan skala gaji GS-15 mencapai USD146.757 atau Rp2,27 miliar per tahun.
2. Perkiraan Gaji Astronot SpaceX
SpaceX adalah perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. SpaceX meluncurkan misi penerbangan antariksa berawak pertamanya yakni Dragon pada 2020 lalu. Mereka telah mengirim astronot ke dan dari ISS sejak peluncuran pertama mereka.
SpaceX telah mengirim astronot NASA dengan pesawat antariksa Dragon mereka. Meski demikian, mereka belum memiliki program astronot sendiri dan penerbangan antariksa berawak mereka akan menggunakan astronot NASA dalam waktu dekat.
Kabarnya, NASA akan bekerja sama dengan SpaceX untuk mendaratkan kembali warga Amerika di bulan paling cepat pada 2025 mendatang dengan astronot NASA.
Adapun perkiraan gaji astronot SpaceX nantinya akan dibayar jauh di atas batas NASA yakni di atas USD146.000 atau lebih dari Rp2,26 miliar.
3. Perkiraan Gaji Astronot ESA
ESA atau European Space Agency merupakan Badan Antariksa Eropa sekaligus badan antariksa terbesar kedua di dunia setelah NASA. Mereka juga tercatat memiliki kehadiran yang sangat aktif di ISS.
Berkantor pusat di Paris, Prancis, ESA didanai oleh 22 negara anggota Eropa termasuk Prancis, Inggris, Jerman, dan Italia. Badan ini juga menerima pendanaan dari Uni Eropa secara keseluruhan.
Sebagai lembaga antariksa yang besar, diperkirakan ESA menggaji astronotnya berkisar EUR5.845,25 per bulan atau EUR70.143 per tahun. JIka dirupiahkan, gajinya berkisar Rp100,4 juta perbulan atau Rp1,21 miliar per tahun untuk astronot pemula. Sementara itu, untuk skala gaji astronot berpengalaman, gajinya berkisar EUR8.381,57 per bulan atau EUR100.578 per tahun. Jika dirupiahkan menjadi Rp144 juta per bulan atau Rp1,73 miliar per tahun.
Itulah ulasan mengenai estimasi gaji astronot di beberapa badan antariksa nasional dan perusahaan antariksa swasta yang bisa Anda jadikan referensi dalam berkarier.