Intip Penyebab Harga Minyak Dunia Naik yang Membuat BBM Indonesia Melambung Tinggi
Penyebab harga minyak dunia naik disebabkan beberapa faktor. Salah satunya minyak mentah yang kini melambung tinggi.
IDXChannel - Penyebab harga minyak dunia naik disebabkan beberapa faktor. Salah satunya minyak mentah yang kini melambung tinggi.
Selain itu, ada beberapa faktor lainnya juga yang menjadi penyebab harga minyak dunia naik salah satunya biaya produksi yang melambung tinggi.
Lalu apa saja faktor penyebab harga minyak dunia naik? Yuk intip penjelasan yang berhasil dihimpun kami dari berbagai sumber.
Seperti diketahui, rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) selama bulan Juni 2022 naik sebesar USD8,01 per barel, dari USD109,61 per barel pada bulan Mei 2022 menjadi USD117,62 per barel.
Penetapan harga ICP ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 75.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak mentah Indonesia Bulan Juni 2022, tanggal 1 Juli 2022.
Selain itu, minyak mentah Brent naik USD10,45 per barel dari USD113,25 per barel pada Mei 2022, menjadi USD123,70 per barel pada Juni 2022.
Sementara WTI (Nymex) juga naik sebesar USD5,08 per barel dari USD109,26 per barel menjadi USD114,34 per barel.
Dilanjutkan oleh Brent (ICE) naik sebesar USD5,54 per barel dari USD111,96 per barel menjadi USD117,50 per barel.
Ada juga basket OPEC naik sebesar USD3,96 per barel dari USD113,87 per barel menjadi USD117,83 per barel (sampai dengan tanggal 29 Juni 2022).
Faktor Penyebab Harga Minyak Dunia Naik
Melansir siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, Senin (4/6/2022).
Intip Penyebab Harga Minyak Dunia Naik yang Membuat BBM Indonesia Melambung Tinggi. (Foto : MNC Media)
Disebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga minyak dunia.
Salah satunya kekhawatiran pelaku pasar minyak akibat ketidakpastian pasokan minyak mentah dunia lantaran ketidakmampuan OPEC+ untuk memenuhi target kuota produksi.
“Faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pelaku pasar minyak akibat ketidakpastian pasokan minyak mentah dunia lantaran ketidakmampuan OPEC+ untuk memenuhi target kuota produksi,” katanya.
Selain itu, ada faktor lain yang mendorong kenaikan harga CPO adalah kombinasi dari kurangnya investasi, pengenaan sanksi kepada Rusia, penurunan produksi Libya, Ekuador dan Nigeria, serta produksi UAE dan Arab Saudi yang berdasarkan kuota produksi telah mendekati kapasitas produksi maksimum.
Disisi lain, pasokan minyak mentah dunia di mana OPEC dalam laporan bulan Juni 2022 menurunkan surplus pasokan minyak mentah dunia sebesar 400 ribu bopd menjadi 1 juta bopd.
Terkait permintaan minyak mentah dunia yaitu peningkatan permintaan permintaan minyak mentah Eropa seiring turunnya pasokan gas alam, serta permintaan BBM dan bahan bakar jet mengalami peningkatan memasuki puncak summer driving season di AS dan Eropa.
Kondisi ini mempengaruhi marjin kilang yang tinggi, memberikan insentif yang pasti bagi kilang untuk memaksimalkan tingkat produksi.
Termasuk di kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah China yang melonggarkan kebijakan pandemi dengan mengurangi masa isolasi bagi para pendatang dan mengizinkan pengoperasian kembali kilang-kilang independen.
“Faktor lainnya, peningkatan permintaan BBM dan bahan bakar jet seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan pelonggaran pembatasan perjalanan di India,” katanya.
Itulah penyebab harga minyak dunia naik, semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.