MILENOMIC

Kamu Jomblo Akut? Cari Calon Istri di Pasar Pengantin Ini, 'Mahar' Rp117 Juta

Fiki Ariyanti 09/01/2023 16:46 WIB

Gypsy Bride Market adalah tradisi di Bulgaria, yaitu pasar yang menjajakan para perempuan untuk dijadikan calon istri.

Kamu Jomblo Akut? Cari Calon Istri di Pasar Pengantin Ini, 'Mahar' Rp117 Juta. (Foto: Youtube Tsetsi)

IDXChannel - Salah satu negara Eropa yang memiliki keunikan dalam budaya atau tradisinya, yaitu Bulgaria. Bulgaria dikenal dengan Pasar Pengantin atau Gypsy Bride Market

Lalu apa itu Gypsy Bride Market? Berikut penjelasannya dilansir dari akun instagram @bigalphaid, Senin (9/1/2023):

Gypsy Bride Market adalah pasar pengantin yang sudah berjalan selama ratusan tahun, milik 18 ribu komunitas semi-nomaden Roma yang dikenal sebagai Kalaidzhi.

Dalam setahun, tradisi ini bisa dilakukan sampai empat kali. Di mana para perempuan yang masih lajang akan pergi ke pasar di Kota Stara Zagora dan berharap bisa menemukan calon suami.

Gimana Cara Kerjanya?

Para wanita yang datang ke pasar ini, akan mengenakan berbagai pakaian, seperti gaun serta perhiasan yang indah, untuk memikat para calon suami.

Mereka juga tidak sendiri, beberapa dari mereka juga boleh didampingi sang ibu. Di sisi lain, para pria akan berkeliling untuk memilih perempuan mana yang akan dijadikan istrinya.

Penentuan Harga Calon Istri

Menurut laman IMPERIUM, rata-rata para gadis tersebut dijual dengan harga sekitar USD7.500 (Rp117 juta) hingga USD11.300 (Rp176,28 juta).

Tidak hanya itu, harga tersebut juga bisa lebih tinggi, jika banyak calon suami yang menginginkan perempuan tersebut.

Selain itu, yang menjadi penentu utama harga ini terletak pada keperawanan. Jika gadis tersebut disebut masih perawan akan dihargai lebih mahal. Namun, jika gadis tersebut tidak perawan, maka keluarga mereka akan mendapatkan harga yang lebih rendah.

Yang lebih mirisnya lagi, pemasangan harga ini dipakai untuk sang perempuan serta keluarganya mendapatkan keuntungan secara finansial. Hal ini dilakukan karena, beberapa kelompok yang mengikuti tradisi tersebut merupakan keluarga yang miskin.

Ditentang Masyarakat

Sebagian besar masyarakat Bulgaria menentang tradisi ini. Menurut laporan salah satu NGO Bulgaria, sebanyak 52% anak perempuan juga menentang orang tua mereka untuk menjual mereka kepada laki-laki. Dan, hanya sedikit gadis yang menerima tradisi ini.


(Penulis: Ibadikal Mukhlisina/Magang)

(FAY)

SHARE