MILENOMIC

Karyawan RI Ternyata Lebih Gila Kerja Dibanding AS dan Inggris, Ini Risikonya

Hafid Fuad 22/06/2021 09:37 WIB

Data jam kerja negara-negara dunia menunjukkan bahwa karyawan atau pekerja Indonesia rata-rata bekerja 2.024 jam sepanjang tahun.

MNC Media

IDXChannel - Data jam kerja negara-negara dunia menunjukkan bahwa karyawan atau pekerja Indonesia rata-rata bekerja 2.024 jam sepanjang tahun. Angka ini bahkan di atas negara maju seperti Selandia Baru (1.752 Jam), Rusia (1.974 jam), Inggris (1.670 jam), Amerika Serikat (1.757 Jam) dan Jepang (1.738).

Jam kerja yang panjang ternyata sangat membahayakan kesehatan. Namun, belum disadari oleh para pekerja, bahkan tidak masuk kebijakan pemerintahan.

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) ditemukan orang yang bekerja lebih dari 55 jam dalam satu pekan berisiko besar meninggal.

Dampak bekerja terlalu keras disebut membunuh tiga perempat juta atau 745.000 orang pada 2016. Angka ini menunjukkan kenaikan 29% dibandingkan yang terjadi pada 2.000.

WHO juga mencatat 39.000 orang meninggal karena stroke dan 347.000 karena sakit jantung akibat bekerja terlalu lama.

Penelitian WHO itu menyimpulkan, terlalu banyak bekerja adalah satu-satunya faktor risiko terbesar untuk penyakit akibat kerja, terhitung kira-kira sepertiga dari beban penyakit yang terkait dengan pekerjaan.

Hasil riset menunjukkan bahaya Jam Kerja Panjang yaitu;

1. Serangan jantung koroner

2. Stroke

3. Hipertensi

4. Diabetes

Baca Juga: RI Punya 2.127 BLK, Ma'ruf Amin Berharap Masyarakat Kuasai Iptek

5. Stres

6. Depresi

7. Kekhawatiran berlebihan

Sementara Solusi Jam Kerja Panjang;

1.Jam kerja fleksibel bagi para karyawan.


2. Pengurangan jam kerja sesuai kebijakan pemerintah.

3. Memberikan cuti panjang bagi karyawan.

4. Pemendekan hari kerja dari lima hari menjadi empat atau tiga hari.

5. Memberikan fasilitas tambahan di kantor seperti fitness dan game.

(IND) 

SHARE